Kementan Monitoring Pasar di Depok, Ketersediaan dan Harga 12 Pangan Pokok Aman Jelang Lebaran

Dalam rangka Pengawalan Ketersediaan Pangan Strategis selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang memperoleh penugasan khusus dari Menteri Pertanian untuk monitoring langsung ketersediaan dan harga 12 komoditas pangan strategis di berbagai pasar induk di Provinsi Jawa Barat, salah satunya di Kota Depok

bbpplembang monitoringpasar depokKOTA DEPOK. Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya memastikan agar kebutuhan pangan di Indonesia terus terpenuhi. Apalagi kebutuhan pangan dasar tidak boleh mengalami kekurangan. Karenanya, Kementan harus memastikan pasokan pangan berjalan dengan baik.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, ketersediaan pangan merupakan hal mutlak yang harus diupayakan Kementan. “Kita harus menjamin kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Tidak boleh ada satu orang pun yang pangannya tak terpenuhi di negeri ini. Kita punya tanggung jawab besar menjamin hal tersebut,” kata SYL.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang amat krusial yang harus menjadi fokus perhatian Kementan. “Ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yaitu menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor,” ungkap Dedi.

Tim Manajemen beserta perwakilan Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang turun langsung mengecek ketersediaan dan harga 12 bahan pangan pokok. Di Kota Depok, tim bergerak  menuju beberapa pasar induk, diantaranya Pasar Cinere, Pasar Agung, dan Pasar Sukatani, Senin (25/04/2022).

Ketersediaan 12 Pangan Pokok Komoditas Strategis di Kota Depok

Muharja, Widyaiswara BBPP Lembang sebagai  Ketua Tim  menyampaikan hasil monitoring, “untuk ketersediaan 12 bahan pangan pokok semuanya aman, tadi kami berbincang dengan pedagang sayuran bahwa sayuran dipasok dari Pasar Induk Kramatjati, kalau daging dari pemasok lokal sudah bisa terpenuhi,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan, “untuk harga, ada kenaikan di beberapa komoditas sayuran seperti cabai dan bawang antara Rp 3.000 – Rp 5.000, daging sapi Rp 5.000 – Rp 10.000 dan prediksi pedagang akan ada kemungkinan terus naik hingga Lebaran nanti, bisa mencapai Rp  160.000,” ujar Muharja. “Untuk komoditas lain seperti beras, gula dan telur masih stabil hanya minyak goreng curah yang masih langka dan harganya berkisar Rp 20.000 – Rp 22.000.