LEMBANG. Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya atau yang lebih dikenal dengan singkatan P4S, merupakan kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok. P4S diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.

"Pertanian yang maju, mandiri dan modern berarti kita bicara sumberdaya manusia (SDM)  yang mengelola pertanian yang berbasis teknologi. Karenanya diperlukan penguatan kapasitas SDM pertanian kita termasuk bagi para pengelola P4S yang berkolaborasi dengan pemerintah mencetak SDM yang handal," ujar Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menilai peran P4S sangat strategis sehingga pemerintah mendorong penumbuhkembangan P4S dalam rangka mempercepat proses pembangunan pertanian dan perdesaan. “Pemerintah terus berupaya untuk memberdayakan P4S melalui pembinaan secara berkesinambungan, baik dari aspek manajemen pelatihan/permagangan, maupun pengembangan usaha, mengingat kapasitas pengelola P4S pada umumnya masih perlu ditingkatkan," ujar Dedi.

Pembinaan P4S dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kapasitas P4S dalam menyelenggarakan dan atau melaksanakan pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat perdesaan. Pembinaan P4S antara lain dilakukan salah satunya melalui kegiatan penguatan P4S berupa bantuan sarana pendukung pembelajaran. Tahun Anggaran 2021, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang memberikan bantuan sarana prasarana pendukung pembelajaran khususnya berkaitan dengan usahatani bagi 13 P4S di wilayah Jawa Barat dengan besaran bantuan sarana 30 juta untuk setiap P4S. Ini berdasarkan hasil seleksi penguatan kelembagaan P4S dan telah diverifikasi oleh tim dari BBPP Lembang pada tanggal 8 – 16 bulan maret 2021 dengan mempertimbangkan indikator: a) rekomendasi dari dinas, b) kegiatan usaha sudah berjalan minimal 2 tahun, c) P4S terklasifikasi (sertifikat aktif), d) belum pernah menerima bantuan dari BBPP Lembang 2 tahun terakhir, e) kerjasama kemitraan/jejaring kerjasama, f) kegiatan pemagangan/pelatihan (2 kali/tahun), dan g) omset usaha (minimal 2 juta/bulan).

Berdasarkan persyaratan tersebut, maka terpilih 13 P4S, yaitu: 1) P4S Sawargi, Kabupaten Bandung, 2) P4S Budi Rahayu, Kabupaten Bandung Barat, 3) P4S Karangsari, Kabupaten Ciamis, 4) P4S Galih Jaya, Kota Tasikmalaya, 5) P4S Wira Tani Karawang, Kabupaten Karawang, 6) P4S Nusa Indah, Kabupaten Bogor, 7) P4S Barokah Ikamaja, Kabupaten Bogor, 8) P4S Sauyunan, Kabupaten Sumedang, 9) P4S Karya Mandiri, Kabupaten Garut, 10) P4S Lemah Duhur, Kota Bogor, 11) P4S Ii Farm Ikamaja, Kabupaten Cirebon, 12) P4S Cara Tani, Kabupaten Kuningan, dan 13) P4S Karyatani Sejahtera, di Kabupaten Majalengka.

Senin (09/08/2021), dilakukan serah terima secara simbolis bantuan sarana prasarana pendukung usahatani P4S oleh Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, didampingi oleh Kepala Bagian Umum, Sub Koordinator Perlengkapan dan Instalasi serta Plh. Sub Koordinator Evaluasi dan Pelaporan, kepada perwakilan P4S yang hadir, yaitu P4S Ii Farm Ikamaja dan P4S Budi Rahayu. “Bantuan ini semoga dapat memperlancar kegiatan P4S dan saya berharap bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh P4S dan petani binaannya serta dipelihara dengan baik,” pesan Ajat. “Mudah-mudahan dengan kolaborasi antara BBPP Lembang dan Pengelola P4S dapat meningkatkan kompetensi pelaku usaha dibidang pertanian sehingga kesejahteraannya tercapai apalagi saat ini Kementerian Pertanian sedang berupaya menumbuhkembangkan petani milenial dan ini juga membutuhkan peran P4S sebagai wadah sarana belajar petani yang mandiri yang mampu membangkitkan semangat generasi milenial untuk berjuang di sektor pertanian,”ujar Ajat.

Salah seorang penerima bantuan, Muhammad Ilyas, Ketua P4S Ii Farm Ikamaja Kabupaten Cirebon menyampaikan kesannya, “Terimakasih BBPP Lembang atas bantuannya untuk kami berupa alat mesin pertanian yaitu traktor rotary baja, penggilingan tepung, mesin pencacah rumput, dan hand sprayer, insyaAllah akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan sosial di wilayah kami.” (Yoko/Che)