Vaksinasi Covid-19 di BBPP Lembang

Puskesmas Lembang melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada Senin (15/03/21). Bertempat di Aula Catur Gatra, terdaftar 101 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 40 orang tenaga harian lepas (THL) BBPP Lembang yang akan menerima vaksin. Peserta diwajibkan dalam kondisi sudah sarapan dan tidak berpuasa.

bbppl-vaksin

Sebagai screening awal peserta melakukan registrasi dan mengisi form yang berisikan kondisi kesehatan dan riwayat penyakit. Jika memenuhi syarat peserta dapat langsung disuntik vaksin.  Sebelum vaksinasi dimulai, perawat Puskesmas Lembang, Yepie memberikan arahan. Puskesmas Lembang telah memberikan 300 lebih vaksin dan tidak ada efek samping yang berbahaya. Umumnya efek yang dirasakan adalah mengantuk, selebihnya akan berbeda-beda setiap orang. "Vaksin yang digunakan pada tahap 2 ini sudah merupakan kerjasama biofarma dengan sinovac," jelas Yepie lebih lanjut.

Setelah melewati tahapan screening dan pengecekan, 99 orang dapat diberikan vaksin dan lainnya tidak memenuhi syarat antara lain kondisi kesehatan, riwayat penyakit, dan kondisi sedang hamil. Pegawai yang sudah mendapat vaksin diwajibkan menunggu 15-30 menit untuk melihat apakah ada efek samping yang membutuhkan tindakan medis. Jika selama waktu tersebut tidak merasakan efek samping, dapat langsung beraktivitas seperti biasa. "Semoga setelah divaksin kita jadi lebih sehat, imun lebih kuat, dan dapat beraktivitas seperti biasa," ungkap Dudung, salah satu pegawai BBPP Lembang setelah mendapat vaksin.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengemukakan salah satu solusi dalam menghadapi Covid-19 adalah dari sisi kesehatan. "Siapapun yang menghadapi Covid-19 mau sampai kapanpun di sisi kesehatan adalah vaksin. Menaikkan imun, dan jangan terlalu membuat kegaduhan," tegas SYL