Kementerian Pertanian menggelar doa Bersama bertajuk “Dzikir dan Doa untuk Indonesia” pada Minggu (11/07). Kegiatan dilakukan melalui Zoom Virtual Conference dan Youtube Live Streaming mulai pukul 09.00 dan diikuti oleh seluruh pegawai lingkup Eselon I Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), tidak terkecuali pegawai BBPP Lembang yang juga mengikuti kegiatan secara daring di tempat masing-masing.

Acara dibuka oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Melalui sambutannya SYL menyampaikan harapannya agar seluruh pegawai Kementan tetap sehat dan dapat menjalankan tugas utama yakni bertanggung jawab atas kebutuhan pangan 273 juta jiwa pendududk Indonesia. “Jadikan ini momentum Kementerian Pertanian dapat terus bertumbuh. Ingat, kita bertanggung jawa atas perut 273 juta jiwa rakyat Indonesia,” tegasnya.

Sebagai salah satu sektor yang terus mengalami pertumbuhan di tengah pandemi, pertanian harus tetap bergerak. “Kebutuhan pangan yang tercukupi dapat menjadi kunci dan menekan angka Covid-19 di Indonesia. Jika makan yang cukup, in shaa Allah dapat terhindar dari penyakit,” lanjutnya. SYL juga menegaskan sektor pertanian harus tetap melakukan ekspor, setelah kebutuhan pangan dalam negeri tercukupi. “Jangan sampai kita impor. Sawah, hasil panen ratusan juta ton, jangan sedikit-sedikit impor,” tegasnya.

Acara dilanjutkan degan ceramah yang disampaikan oleh Ridwan Hasan. Pada kesempatannya Ridwan menyampaikan beberapa tips agar tetap sehar lahir batin terutama dalam menghadapi pandemic covid-19 ini. “Ketenangan hati dan Kesehatan batin adalah kunci,” katanya.

Acara ditutup dengan sesi utama yakni dzikir dan doa Bersama untuk Indonesia. Doa ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sedang Bersama-sama berjuang di tengah pandemic covid-19 sesuai dengan peranan masing-masing.