LEMBANG. Pandemi covid-19 di Indonesia yang masih belum menunjukkan tanda kurva yang melandai, bahkan puncaknya pun belum terjadi, diantisipasi oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dengan melakukan tes swab metode PCR yang merupakan pengukuran paling valid dalam penegakan diagnosa, dengan mengidentifikasi ada tidaknya virus covid-19 pada tubuh manusia. Tes swab diberlakukan bagi seluruh pegawai baik PNS maupun tenaga kontrak. Ini untuk memastikan semua pegawai bebas dari virus covid-19, disaat aktivitas pertanian tidak boleh berhenti, sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa SYL, “aktivitas pertanian tetap harus berjalan, karena kewajiban kita diantaranya untuk memberi makan bagi 273 juta jiwa masyarakat Indonesia”. Sebagai bukti bahwa sektor pertanian menjadi penyumbang PDB nasional sebesar 16,4%.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, disetiap kesempatan juga selalu menyampaikan, “pandemi covid-19 ini yang utama harus kita jaga adalah kesehatan diri, karenanya kita harus menjaga imunitas dengan makanan bergizi, dan tetap menjalankan protokol pencegahan dan pengendalian covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan menghindari kerumunan”, ungkap Dedi.

Tes swab metode PCR dilakukan pada nasofaring dan atau orofarings. Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings  dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti  kapas lidi khusus. Ini merupakan kerjasama BBPP Lembang dengan Klinik Kementerian Pertanian. Seluruh pegawai BBPP Lembang baik PNS dan tenaga kontrak sebanyak 125 orang, satu persatu menjalani pemeriksaan yang berlokasi di Aula Catur Gatra BBPP Lembang, Senin (02/11/2020).

Kepala Balai, Kemal Mahfud menyampaikan, “tes swab ini untuk memastikan seluruh pegawai kami sehat dan dinyatakan bebas dari virus covid-19 sehingga kami bisa selalu bekerja dengan optimal”, ungkap Kemal.

Usai pemeriksaan, seorang pegawai, Tenny Irviantisari menyampaikan, “harapan kami semuanya negatif dan kami sehat semuanya”. Ini diamini pula oleh Kasie Program dan Kerjasama, Achmad Handyoko, “alhamdulillah kami sudah melewati pemeriksaan ini, semoga hasilnya negatif semua”.

Keesokan harinya, dari hasil tes swab sebanyak 125 sampel sudah bisa diketahui, seluruhnya dinyatakan negatif covid-19.