Belajar Memanfaatkan Limbah bersama Siswa dan Siswi SMP Negeri 12 Bekasi

Kunjungan SMP 12 Bekasi 4

LEMBANG. Mereka asyik belajar bagaimana menanam sayuran secara hidroponik, Kamis (22/03/2018). Hidroponik yang dikenalkan berupa hidroponik sistem sumbu. Sistem sumbu diajarkan karena alat dan bahan yang digunakan dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita. Seperti pada kunjungan kali ini alat-alat yang digunakan merupakan limbah rumah tangga seperti botol minuman bekas air mineral sebagai wadahnya serta kain flannel atau kaos kaki bekas yang digunakan sebagai sumbunya. Peserta kunjungan yang berasal dari siswa-siswi kelas VIII sangat serius mempraktikan pembuatan hidroponik sistem sumbu ini. Mereka sangat senang bisa mempraktikan metode hidroponik sekaligus membawa hasilnya ke rumah.

Selain pemanfaatan limbah botol mineral menjadi hidroponik sistem sumbu. Peserta kunjungan pun dikenalkan dengan pembuatan pupuk kompos serta proses pengolahan hasil pertanian. Keduanya dapat meningkatkan nilai tambah. Pembuatan kompos dapat meningkatkan nilai tambah karena bahan baku yang berupa limbah rumah tangga atau pun limbah pertanian yang tidak bernilai dapat dijual dengan harga 25 ribu rupiah satu karung jika diolah menjadi kompos. Sedangkan proses pengolahan hasil pertanian, selain dapt meningkatkan nilai tambah juga dapat menambah waktu simpan produk pertanian.

SMP Negeri 12 Bekasi melakukan kunjungan ke Balai Besar Pelatihan Pertanian karena ingin mengenalkan siswa siswi nya mengenai dunia pertanian. “Generasi muda harus dikenalkan dengan pertanian sedari dini, agar mereka cinta pertanian” ujar salah satu guru pendamping. (tw)

Kunjungan SMP 12 BekasiKunjungan SMP 12 Bekasi 3