Inovatif, UPT Pelatihan Kementan Dampingi Petani Kabupaten Bandung Barat lewat Konsultasi Agribisnis Keliling
BANDUNG BARAT – Kementerian Pertanian (Kementan), melalui UPT Pelatihan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menyelenggarakan Konsultasi Agribisnis Keliling (KAK), Kamis (17/4/2025), di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini diikuti 21 petani dari 12 desa didampingi penyuluh pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menjelaskan pentingnya pangan bagi manusia. "Jika tidak ada pangan maka tidak ada kehidupan. Tanpa pangan, negara bisa bubar sehingga sangat penting kita jaga pangan," katanya.
Mentan Amran juga mengingatkan cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia. “Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini bisa kita rebut manakala kita semua saling bergandengan tangan,” ucapnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan hal terpenting untuk meningkatkan pertanian adalah dengan meningkatkan kualitas SDM. “Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP juga terus mengupayakan peningkatan SDM di bidang pertanian,” katanya.
Layanan konsultasi agribisnis merupakan salah satu Standar Pelayanan Publik BBPP Lembang. Sejak pertengahan tahun 2024, BBPP Lembang membangun dan mengembangkan inovasi pelayanan publik Konsultasi Agribisnis Keliling (KAK).
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengatakan pihaknya membangun dan mengembangkan KAK karena berkomitmen kuat meningkatkan kompetensi SDM pertanian. “Salah satu pelayanan publik yang kami laksanakan mendukung kompetensi SDM pertanian melalui Konsultasi Agribisnis Keliling. Ini upaya kami dalam pengembangan inkubator agribisnis sebagai pendukung penyelenggaraan pelatihan,” tutur Ajat.
Konsultasi dilaksanakan secara hybrid, baik secara online (daring) berbasis website dan whatsapp center dan secara offline (luring) datang langsung ke kantor dan Konsultasi Agribisnis Keliling (KAK) datang ke lokasi petani yang membutuhkan konsultasi tentang pertanian.
Awal tahun 2025, BBPP Lembang bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bandung Barat untuk layanan KAK, mengunjungi BPP di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan KAK menghadirikan konsultan yaitu widyaiswara dan petugas lapangan yang kompeten memecahkan permasalahan yang dihadapi petani sesuai yang dibutuhkan.
Pada kunjungan ke-3, widyaiswara memberikan materi singkat tentang pertanian organik yaitu pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati. Penjelasan ini banyak mengundang berbagai pertanyaan petani tentang budidaya tanaman yang dilakukannya, baik tanaman padi, buah dan sayur serta permasalahan hama dan penyakit. Solusi disampaikan oleh para konsultan dengan rinci dan jelas.
Cep Yanto, Koordinator Penyuluh BPP Cipeundeuy, menilai Konsultasi Agribisnis Keliling (KAK) sangat membantu peran BPP sebagai pusat konsultasi agribisnis. “Petani terlihat antusiasnya tinggi mengikuti kegiatan ini serta respon dan aktifnya mereka dalam berkonsultasi dengan narasumber,” tutup Cep Yanto.