TOT PUAP Tahap I (Angkatan 1 dan 2)
TOT PUAP
Pembukaan Training of Trainers Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (TOT PUAP) Tahap I (Angkatan 1 dan 2) dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2009 pukul 09.00 WIB, dibuka secara resmi oleh Kepala BBPP Lembang, Drs. Suryowihardi, B.SC, M.Si, dihadiri oleh pejabat struktural dan fungsional BBPP Lembang, BPTP Jabar, BPSDM Peternakan Ungaran Jateng, BPSDM Pertanian Soropadan Jateng dan Bapeltan Cihea Jabar. TOT PUAP Tahap I ini diselenggarakan pada tanggal 25 Mei – 8 Juni 2009 dikuti oleh 61 orang peserta terdiri dari Angkatan 1 Jawa Barat peserta sebanyak 30 orang dan Angkatan 2 Jawa Tengah peserta sebanyak 31 orang.
Tujuan dari diselenggarakannya TOT PUAP adalah untuk meningkatkan kemampuan Penyuluh Pertanian dalam mengembangkan kelompok tani dan gapoktan menjadi lembaga keuangan mikro yang mandiri di perdesaan serta untuk meningkatkan kemampuan Penyuluh Pertanian dalam memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan bagi Penyuluh Pendamping di perdesaan.
Dalam sambutannya, Kepala BBPP Lembang menyatakan bahwa pada tahun 2009 sebanyak 10.000 Gapoktan seluruh Indonesia akan mendapat bantuan penguatan permodalan dalam rangka PUAP. Sebanyak 100 orang alumni TOMT PUAP seluruh Indonesia yang akan melatih 1.000 orang penyuluh. 1.000 orang penyuluh tersebut nantinya akan melakukan pembekalan kepada 10.000 penyuluh pendamping dan 20.000 Gapoktan. BBPP Lembang mendapat tugas untuk wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Alumni TOMT se-Jawa Barat dan Jawa Tengah berjumlah 17 orang akan melatih 182 orang penyuluh dari 55 Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai trainer melalui Training of Trainers (TOT). Selanjutnya, 182 orang penyuluh dari kabupaten/kota yang telah mengikuti TOT tersebut akan memberikan pembekalan kepada 1.829 orang Penyuluh Pendamping dan 3.658 orang pengurus Poktan/Gapoktan di 1.829 desa wilayah PUAP di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pembagiannya adalah untuk Penyuluh Pendamping wilayah Jawa Barat sebanyak 700 orang dibagi menjadi 23 kelas, Jawa Tengah sebanyak 1.129 orang dibagi menjadi 38 kelas. Untuk Gapoktan wilayah Jawa Barat sebanyak 2.258 orang dibagi menjadi 75 kelas, Jawa Tengah sebanyak 1.400 orang 47 kelas.