Tujuh Negara Afrika Antusias Belajar Pengemasan dan Pelabelan Halal dan Kreatif

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang kembali dipercaya menyelenggarakan pelatihan internasional kerja sama Kementerian Peetanian dan NAM CSSTC. Pelatihan kali ini menjadi pelatihan kelima di tahun 2021.  

bbppl-namfplafrika

Bertajuk "Online Traning Course on Food Packaging and Labeling for African Countries", pelatihan diselenggarakan pada 25 - 29 Oktober 2021.  

Peserta sebanyak 32 orang dan berasal dari negara-negara Afrika antara lain Burundi, Ethiopia, Gambia, Kenya, Madagaskar, Rwanda, dan Tanzania & Zanzibar.  

Proses pembelajaran menggunakan Learning Management System (LMS) pada laman elearningbbpplembang.com. LMS memungkinkan peserta untuk mengakses semua dokumen sebelum, selama, dan setelah proses pembelajaran berlangsung.  

Disampaikan Ajat Jatnika, Kepala BBPP Lembang, pada sosialisasi LMS, "pembelajaran dengan sistem LMS ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan peserta untuk mengakses materi melalui bahan ajar, bahan tayang, dan video yang telah disusun oleh tim,".  

Ajat berharap pelatihan kali ini dapat meningkatkan kapasitas SDM pertanian negara-negara Afrika, khususnya di bidang pengemasan dan pelabelan serta dapat berdampak positif pada nilai jual produk pertanian.  

Dr. Imtiaz Husein, Technical Lead Auditor and Food Technologist of Halal Food Authority of United Kingdom, menyampaikan materi "Halal Packaging and Labelling".    

Tiga Widyaiswara BBPP Lembang, Saptoningsih, Estu Hariyani, dan Fiadini Putri berkolaborasi menyampaikan materi dasar-dasar pengemasan dan pelabelan, jenis-jenis pengemasan dan pelabelan, desain untuk industri kecil, hingga cara membuat desain label menggunakan aplikasi sederhana.  

Pengemasan dan pelabelan merupakan salah satu tahapan dalam penanganan pascapanen produk pertanian. Tahapan ini menjadi penting untuk meningkatkan nilai jual suatu produk.  

Acting Director of NAM CSSTC, Diar Nurbintoro, menegaskan "Pascapanen produk pertanian menjadi fokus NAM-CSSTC. Oleh sebab itu, kami memperluas upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM Pertanian dalam mengenali tantangan, masalah, dan peluang pengemasan dan pelabelan makanan."  

Kepala BPPSDMP, Prof Dedi Nursyamsi, menjelaskan “SDM berkapasitas sangat diperlukan dalam mendukung misi Kementan, transformasi pertanian tradisional menuju modern.”  

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan "SDM menjadi kunci kemajuan pertanian Indonesia. Oleh karena itu peningkatan SDM perlu dilakukan terus-menerus".  

Online Traning Course on Packaging and Labelling for African Countries menjadi wujud komitmen Kementan dan BBPP Lembang mensukseskan sektor pertanian melalui kualitas SDM di kancah nasional maupun internasional. DRY/YKO