Penyuluh dan Petani Milenial Kabupaten Pati Kompak Dukung Food Estate
Meskipun sektor pertanian tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Pertanian tidak cepat puas.
Di bawah komando Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Kementan terus berupaya menjawab tantangan global. Salah satunya melalui program food estate yang mengimplementasikan berbagai hal secara komprehensif mulai dari hulu hingga hilir.
"Program Food Estate ini memiliki beberapa ciri khas yaitu mengelola multikomoditas, menggunakan mekanisasi, korporasi, marketplace, berorientasi ekspor dan lain sebagainya," tutur SYL pada suatu kesempatan.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, juga mengatakan, “pengembangan food estate berbasis korporasi petani. Untuk itu, penyuluhannya juga harus digarap dengan menyentuh kelembagaan petani (Poktan, Gapoktan) dan kelembagaan ekonomi petani (KEP).”
Untuk memperkuat kawasan food estate, korporasi petani menjadi salah satu fokus Kementan dalam mempersiapkan SDM pertanian baik petani maupun penyuluh. Diharapkan nantinya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjadi salah satu kawasan target food estate. Selama 3 hari, dimulai Senin (13/9), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Tematik mendukung Food Estate bagi petani dan penyuluh. Tiga puluh orang penyuluh dan enam puluh orang Duta Petani Millenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) mengikuti rangkaian pelatihan. Bertempat di BPP Widariajaksa bagi peserta aparatur, P4S Sabar Bersaudara dan Rumah Joglo Jimbaran bagi peserta DPM/DPA.
Peserta mendapatkan materi tentang Kebijakan Program Pertanian dalam Pengembangan Usaha, Dinamika Kelembagaan Usaha, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Sumber Pembiayaan dan Pencatatan Usaha, Mengembangkan Usaha, Menjalin Kemitraan dan Negosiasi, Kebijakan Dispertan Mendukung Pengembangan Usaha di Food Estate, Menerapkan Strategi Pemasaran, Bauran Pemasaran, Digital Marketing, Dinamika Kelompok, dan Komitmen Berlatih. Pemateri berasal dari Widyaiswara BBPP Lembang, praktisi dan Dinas Pertanian Kabupaten Pati.
Agus Supriyadi, peserta DPM menyampaikan kepuasannya terhadap pelatihan kali ini. "Pengalaman luar biasa! Semoga pelatihan ini dapat terus berkelanjutan dan suatu saat berkesempatan mengikuti pelatihan lagsung di BBPP Lembang," ungkapnya bersemangat. (DRY)