Pelatihan Edukasi dan Literasi Keuangan (PLEK) Program IPDMIP Asah Kompetensi 110 Petani Kabupaten Ciamis

bbpplembang pelatihan PLEKLEMBANG. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mengemban tugas terkait irigasi, yaitu dengan membangun 1 juta hektar irigasi baru dengan merehabilitasi 3 juta hektar irigasi dan membangun 49 waduk baru. Selain RPJMN, Pemerintah juga memiliki kewajiban untuk mencapai target Rencana Kegiatan Pemerintah (RKP) untuk membangun 0,3 juta hektar, merehabilitasi 0,7 juta hektar serta membangun 29 waduk. Kegiatan Integrated  Participatory  Development  and  Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan suatu program Integrasi Partisipasi Pertanian yang turut melibatkan Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan yang bekerjasama dengan masyarakat petani dan semua pihak yang terkait baik di dalam dan sekitar daerah Irigasi. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menegaskan, “Program IPDMIP menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya kesejahteraan petani bisa meningkat,” ungkap Dedi. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan, “jika produktivitas meningkat, pendapatan petani juga meningkat. Kemampuan sumber daya manusia juga harus kita tingkatkan agar mereka bisa mengelola pertanian dengan baik,” ungkapnya.

Upaya mendukung keberhasilan program tersebut perlu adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada kelompok tani, salah satunya melalui  Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) Tingkat Dasar Bagi Kelompok Tani IPDMIP yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang  (BBPP) Lembang bekerjasama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Kali ini ada 110 petani dari Kabupaten Ciamis yang berlatih di BBPP Lembang selama 3 hari mulai 24 – 26 Agustus 2021.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, saat membuka pelatihan secara resmi, Selasa (24/08/2021), menyampaikan bahwa, “Kegiatan IPDMIP diharapkan bisa memberikan manfaat pada peningkatan nilai dan keberlanjutan irigasi pertanian sehingga dapat mencapai sasaran, yaitu peningkatan ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat perdesaan di Indonesia,” jelasnya. “Selama berlatih 3 hari disini, nantinya kami harapkan petani paham literasi keuangan, dan akan disampaikan oleh Widyaiswara kami cara melakukan pencatatan keuangan yang baik dan benar,” jelas Ajat di hadapan peserta pelatihan. Diharapkan pula kompetensi edukasi dan literasi keuangan  petani meningkat dalam upaya menumbuhkembangkan kelembagaan petani serta mengembangkan lembaga keuangan mikro.

Selama berlatih 3 hari, peserta memperoleh materi tentang Kebijakan Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Program IPDMIP dan Kebijakan Penyuluhan Pertanian yang masuk ke materi Kelompok Dasar. Untuk materi inti, peserta mendapatkankan materi tentang Pengenalan Produk dan Layanan Keuangan Formal, Pembiayaan Pertanian - KUR & Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Pengelolaan Keuangan Usaha Tani, Pencatatan Konsolidasi Usahatani, Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga. Sedangkan untuk materi penunjang, peserta memperoleh penjelasan Metodologi PLEK bagi Ketua Kelompok Tani.

Tatang, peserta dari Ciamis, menyampaikan kesannya mewakili seluruh peserta, “Alhamdulillah mengikuti pelatihan di BBPP Lembang ini menyenangkan, kami disambut dengan baik, materinya dengan mudah kami serap, semoga ada kelanjutanya karena saat ini kami mengikuti pelatihan tingkat dasar. Kami mohon juga pendampingan berkelanjutan dari pihak BBPP Lembang,” ungkapnya.