60 Petani Kabupaten Demak Ikuti Pelatihan Teknis Tematik Mendukung Food Estate

bbpplembang pelatihan non aparatur demakDEMAK. Program Food Estate merupakan pengembangan kawasan tanaman pangan skala luas secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan, dengan tujuan memenuhi ketersediaan pangan nasional secara kuantitas dan kualitas. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan ada 5 hal utama tentang Food Estate, “Program ini tidak hanya sekedar tanaman padi, tetapi juga komoditas lainnya. Program Food Estate harus tersentuh mekanisasi, koordinasi lintas sektoral penting karena merupakan upaya penyediaan pangan masyarakat. Food Estate harus menjadi contoh untuk diimplementasikan di wilayah lain, dan  Food Estate harus memprioritaskan industri hilirisasi, juga penting untuk mewujudkan korporasi sehingga perekonomian dan kesejahteraan petani dapat meningkat.”

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak kembali menggelar Pelatihan Teknis Tematik bagi Petani di Kabupaten Demak, untuk mendukung Program Food Estate. Sesuai arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyampaikan, “Sumber daya manusia pertanian baik petani, penyuluh pertanian, dan lainnya merupakan kunci keberhasilan program pembangunan pertanian. SDM adalah faktor kunci penentu peningkatan produktivitas, karenanya penting untuk ditingkatkan kapasitasnya melalui pelatihan dan Food Estate menjadi prioritas pembangunan pertanian saat ini”, jelas Dedi.

Kali ini, Pelatihan di Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah sebanyak 2 angkatan diikuti 60 orang Non Aparatur (Petani) dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan dan pengendalian covid-19. Selama berlatih 3 hari efektif mulai 25-27 Agustus 2021, peserta mendapatkan materi secara klasikal maupun praktik oleh Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak dan Widyaiswara BBPP Lembang.

Pembukaan pelatihan yang dilaksanakan di Desa Megonten Kecamatan  Kebonagung Kabupaten Demak, Rabu (25/08/2021), oleh Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan, Dedih Zaenuddin. “Tujuan pelatihan ini adalah menciptakan kesamaan persepsi dan pemahaman yang komprehensif mengenai program Food Estate untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional secara berkesinambungan, menyiapkan petani agar mampu meningkatkan produktivitas hasil usahanya, “ jelas Dedih.

Materi yang disampaikan oleh fasilitator adalah Peran Kelembagaan Kelompok Tani dalam Mendukung Kawasan Food Estate, Pemanfaatan Penerapan Alsintan dalam Mendukung Pajale, Teknik Budidaya Padi dalam Mendukung Food Estate, Pendampingan Pembentukan Korporasi dalam Mendukung Kawasan Food Estate, Kelembagaan P4S, dan Pemeliharaan Tanaman Terpadu. Untuk lebih memahami materi pelatihan, peserta praktik persemaian tanaman padi dan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) transplanter.

Salah seorang peserta pelatihan, Emilia Afrida, anggota Kelompok Tani Mudo Makaryo 4 Desa Megonten Kabupaten Demak, menyampaikan kesannya mengikuti pelatihan, “pelatihan ini sangat menarik baik teori dan praktik lapangan, salah satunya tentang cara menanam padi menggunakan transplanter yang diajarkan dari nol hingga kami bisa menggunakannya. Terima kasih BBPP Lembang dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak,” ungkap Emilia. (yoko/che)