Latih Pengelolaan Keuangan Pasutri Petani, BBPP Lembang Selenggarakan Pelatihan Literasi dan Edukasi

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang kembali mendapatkan amanat dari Eselon I Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dalam pelaksanaan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan IPDMIP.

bbppl-ipdmippandeglang

Warna berbeda tampak pada pelatihan ini. Peserta merupakan pasangan suami istri petani asal Kabupaten Pandeglang, Jawa Tengah. Total sebanyak 56 orang atau 28 pasutri yang datang untuk berlatih di BBPP Lembang pada 18-20 Agustus 2021.

Tujuannya utama PLEK dengan peserta para pasutri ini adalah meningkatkan kapasitas dan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan usaha tani mulai dari skala terkecil rumah tangga. Widyaiswara BBPP Lembang dan praktisi menjadi fasilitator dalam pelatihan ini. Terdapat lima materi yang disampaikan, mulai dari Pengenalan Produk dan Layanan Keuangan Formal (KUR), Asuransi Usaha Tani Padi (AUPT), Pembiayaan Keuangan Usaha Tani, Konsolidasi Usaha Tani, serta Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga. 

Masing-masing materi disesuaikan dengan skala rumah tangga petani. Proses pembelajaran juga diperkaya dengan soal latihan dan praktik dengan harapan peserta dapat menerapkan pada lingkup rumah tangga masing-masing.

Ajat Jatnika, Kepala BBPP Lembang saat penutupan pelatihan berpesan "seiring berkembangnya zaman dan roda ekonomi, petani tidak hanya dituntut menguasai ilmu teknis pertanian namun juga harus melek ilmu keuangan". 

Hal ini sejalan dengan program utama Kementan di bawah komando Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bahwa tahun 2022 adalah tahun peningkatan produksi dan daya saing yang tinggi untuk peningkatan kesejahteraan petani. "Saya selalu mengatakan bahwa pertanian itu bukan proyek, tetapi program jangka panjang yang ujungnya adalah menyejahterakan rakyat melalui 3 M (maju, mandiri, modern). Literasi keuangan pertanian terus dikuatkan. Dengan begitu, petani bisa menyusun strategi usahatani yang ideal. Yang pasti, petani harus memiliki manajemen keuangan yang sangat sehat," terang SYL.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pernyataan serupa. "Pendapatan masyarakat perdesaan target IPDMIP di Indonesia bisa turut meningkat," kata Dedi melalui keterangan tertulisnya.

Kegiatan PLEK melakukan pendekatan keluarga sebagai tim. "Kami sangat senang mendapatkan pelatihan seperti ini. Seluruh materi mudah dipahami dan semoga kami dapat menerapkannya," ungkap Yudi Herdianto, salah seorang peserta setelah mengikuti tiga hari pelatihan.