Tularkan Semangat Wirausaha, P4S Ceritakan Kesuksesan Geluti Pertanian
LEMBANG. Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation (SIMURP) Project merupakan salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk peningkatan kesejahteraan petani, di bawah koordinasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP). Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, meyakini dampak positif proyek ini. “Lewat kegiatan ini saya berharap terjadi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di seluruh wilayah program SIMURP yang dapat bersinergi dengan program Kementan lainnya,” jelas Dedi.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, juga berharap SIMURP mampu mendongkrak pengembangan pertanian. “Kementerian Pertanian memiliki semangat untuk menyejahterakan petani. Oleh karena itu, kita berharap proyek SIMURP juga turut memberi kontribusi positif meraih hal tersebut,” ungkap SYL.
Kementan memberikan mandat kepada salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelatihan yaitu Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang untuk meningkatkan kompetensi petani muda di wilayah Program SIMURP melalui pelatihan yang berbasis teknologi informasi guna menjawab tantangan revolusi industri 4.0. Kegiatannya adalah Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Muda SIMURP Model Blended Learning, kerjasama dengan Pusat Penyuluhan Pertanian sebagai koordinator pelaksana Program SIMURP.
Tahap pelatihan online berbasis Learning Management System untuk sesi asynscronous dan virtual meeting dengan zoom untuk sesi syncronous, telah dilaksanakan selama 4 hari mulai 22-25 Juli 2021. Sedangkan sesi offline dilaksanakan di BBPP Lembang mulai 5-7 Agustus 2021. Sesi offline diikuti oleh 69 peserta yang berasal dari 4 kabupaten di Jawa Barat yaitu Subang, Karawang, Cirebon dan Indramayu.
Peserta memperoleh 4 materi inti baik secara klasikal maupun praktik, yaitu Kewirausahaan, Business Plan, Kelembagaan Ekonomi Petani, dan Pemasaran. Fasilitator pelatihan merupakan Widyaiswara BBPP Lembang yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.
Salah satu materi yang sangat menarik yang diharapkan mampu menggugah motivasi peserta di bidang kewirausahaan adalah success story. Jumat (06/08/2021), BBPP Lembang menghadirkan praktisi dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) wilayah Jawa Barat yang menjadi binaan BBPP Lembang, keduanya berada di kelas madya. Tampak hadir Ketua P4S Annabawie Agrolestari di Kabupaten Majalengka, Jajang Ade Rukmana, dan Ketua P4S Agrospora di Kabupaten Subang, Dedi Mulyadi. Secara panel keduanya memberikan materi yang mampu menarik minat dan menggugah rasa percaya diri para petani muda peserta pelatihan.
“Dalam berbisnis padi organik sebagai bisnis utama saya, yang saya terapkan adalah kejujuran melakukan proses agribisnis mulai dari hulu hingga hilir, dan inovasi yang menjadi pembeda produk yang kita hasilkan dengan yang dikelola orang lain, sehingga menjadi ciri khas kita dan menjadi branding bagi produk kita,” jelas Dedi. “Jangan takut gagal, saat mengalami kegagalan teruslah mencoba karena suatu saat pasti keberhasilan akan diraih,” ungkapnya lagi.
Hal serupa diungkapkan Jajang saat menceritakan trik mengelola usahatani yang digelutinya dibidang agribisnis tanaman buah dan aktivitas permagangan yang hingga kini mampu membawanya menjadi salah satu pelaku usaha pertanian yang handal. “Kerja keras sangat diperlukan untuk menghasilkan produk pertanian yang menjadi harapan kita bersama, yang mampu memberi dampak positif bagi kehidupan kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita,” ujar Jajang di hadapan peserta.
Success story dilengkapi pula dengan brainstorming antar peserta dan praktiksi dalam menggali permasalahan dan solusinya, yang selanjutnya diharapkan dapat diadopsi oleh peserta.