Kementan Tingkatkan Kompetensi Teknologi Kultur Jaringan Negara Amerika Latin
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang kembali mendapatkan amanah sebagai penyelenggara pelatihan internasional bertajuk "Online Training Course on Horticulture Seed Propagation with Tissue Culture for Caribbean and American Countries". Pelatihan ini merupakan kerjasama Kementerian Pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dengan Non Aligned Movement-Center for South-south Technical Cooperation (NAM-CSSTC).
Pelatihan dilakukan dengan menggunakan Learning Manajemen System (LMS) dan Zoom Virtual Conference pada 2-6 Agustus 2021. Diawali dengan sosialisasi penggunaan website LMS (elearningbbpplembang.com) sebagai sarana pembelajaran secara mandiri. Duapuluh lima (25) peserta yang berasal dari Belize, Barbados, Kolombia, Ekuador, Panama, dan Guatemala, dapat mendownload materi, menonton video, mengupload rencana tindak lanjut, dan mengerjakan pre-test/post-test. Ajat Jatnika, Kepala BBPP Lembang pada kesempatannya berpesan “pelatihan elearning ini dilaksanakan dengan tujuan sharing knowledge antara Indonesia dan negara-negara di Afrika tentang teknologi kultur jaringan.”
Rabu (4/8) Duta Besar NAM-CSSTC membuka pelatihan. Diawali sambutan Direktur Kerjasama Teknik Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Maria Renata Hutagalung, “dimasa pandemi covid-19 ini, fokus kita ke depan menghadapi pandemi dengan penguatan food security. Salah satunya dengan pelatihan kultur jaringan ini, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas tanaman yang dibudidayakan di Indonesia,” jelas Maria.
Hal senada juga disampaikan Amb Diar Nurbiantoro, Acting Director of NAM-CSSTC, “kerjasama dan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi sarana belajar bagi negara-negara Caribia dan Amerika Latin, terutama sebagai salah satu alternatif manajemen krisis menghadapi situasi saat ini," jelasnya.
Dilanjutkan oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Leli Nuryati, yang menyampaikan program dan aktivitas Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. “Tugas BPPSDMP adalah membangun SDM Pertanian yang maju, mandiri, dan modern, sehingga dapat meningkatkan produktivitas petani," ungkapnya.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menjelaskan pada lain kesempatan juga memaparkan, “BPPSDMP memiliki 3 program aksi yaitu Kostratani, penyuluhan, pelatihan dan pendidikan vokasi mendukung penumbuhan petani milenial, serta penyuluhan, pelatihan dan pendidikan vokasi mendukung program utama Kementan, dan ini didukung oleh 10 UPT Pelatihan se-Indonesia,” jelas Dedi.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan bahwa, “pertanian itu menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia, sosial ekonomi dan lainnya. Dengan pemanfaatan teknologi, semua akan menjadi efektif dan efisien karena bertani itu hebat,” jelas SYL
Materi pelatihan tediri dari tissue culture media, explant management, dan acclimatization. Widyaiswara BBPP Lembang Sani Hanifah, Abd. Rohim, dan Fiadini Putri, yang merupakan fasilitator pelatihan, memaparkan materi dengan media power point, video, pada sesi synchrounus 4-5 Agustus 2021. Fasilitator juga memberikan kesempatan dengan membuka sesi tanya jawab sebagai wadah diskusi dan berbagi antar peserta.
Pada akhir sesi, Althea Grace, peserta dari Balbados, mengapresiasi pelaksanaan pelatihan. "Materi yang disampaikan sangat menarik dan dapat dipahami. saya sangat menunggu sesi offline di Indonesia," ungkap Grace.