Kementan Gaspol Latih Penyuluh Pertanian untuk Raih Swasembada Pangan
LEMBANG – Untuk mencapai swasembada pangan, Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli pola PNBP yang telah selesai dilaksanakan, Rabu (5/11/2025), di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Subang.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengajak para penyuluh pertanian di seluruh Indonesia menjadi garda terdepan mengawal terwujudnya swasembada pangan nasional.
"Pertanian merupakan sektor strategis yang menentukan kedaulatan dan masa depan ekonomi bangsa. Indonesia dapat menjadi negara superpower ekonomi melalui penguatan sektor pertanian," katanya.
"Tidak ada yang lebih menginginkan Indonesia maju dan berdaulat pangan selain kita sendiri. Pasarnya besar, potensinya besar, karena itu kita harus bergerak. Kalau kita diam, sama saja kita membiarkan rakyat kita sengsara," tegas Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menyampaikan hal serupa.
Menurut Santi, SDM memegang peran penting untuk kemajuan pertanian.
"Peran penyuluh sangat vital dalam swasembada pangan sehingga perlu penguatan komitmen agar satu irama dan satu komando," kata Santi.
Saat menutup pelatihan, Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menyampaikan hasil evaluasi publik atas setahun kinerja Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo – Gibran.
"Kinerja Menteri Pertanian, Bapak Andi Amran Sulaiman berdasarkan hasil survey nasional tanggal 20 – 27 Oktober 2025, menduduki peringkat pertama menteri dengan capaian penilaian kepuasan publik sebesar 84,9. Ini menunjukkan bahwa Kementerian Pertanian telah mencapai keberhasilan pada program utama swasembada pangan berkelanjutan," tutur Ajat.
Ajat juga mengingatkan bahwa pelatihan diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas SDM.
"Agar kinerja SDM membaik, sehingga produktif dan mampu memberi kontribusi terhadap pembangunan pertanian di wilayah masing-masing," katanya.
Ajat berharap seluruh peserta yang nantinya akan kembali ke wilayah kerja masing-masing dapat mendampingi petani mewujudkan program pemerintah swasembada pangan.
"Sejatinya manusia adalah makhluk pembelajar. Tiap hari kita harus terus belajar tiada henti agar mampu terus meningkatkan wawasan untuk mendampingi petani di lapangan," tuturnya.
Setelah menerima materi secara klasikal di BBPP Lembang selama 2 minggu, rangkaian pelatihan diakhiri praktik kompetensi pada tanggal 30 Oktober – 5 November 2025. Terbagi menjadi 4 kelompok, peserta terbagi di 4 wilayah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), yaitu Pamanukan, Ciasem, Pagaden, dan Ciater.
Peserta melakukan tahapan praktik kompetensi mulai dari pengumpulan data potensi wilayah dan menganalisa potensi, masalah, dan pemecahan masalah, membuat programa penyuluhan pertanian.
Peserta juga menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP), menyiapkan rencana kegiatan penyuluhan pertanian baik materi, media, metode, dan evaluasi.
Puncaknya, para peserta pelatihan melakukan praktik penyuluhan kepada anggota kelompok tani di masing-masing desa. Kegiatan praktik kompetensi diakhiri dengan mengolah, menganalisis dan menyusun laporan hasil praktik kompetensi.
Peserta yang berasal dari Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, Fadlan K. Hamdja, merasa senang dan semangat karena datang dari jauh ujung Indonesia Timur diundang mengikuti pelatihan di BBPP Lembang.
"Pelayanan yang diberikan oleh panitia luar biasa mulai dari awal kami datang hingga kami menyelesaikan pelatihan," katanya.
Fadlan juga bercerita memperoleh banyak ilmu baru dari widyaiswara.
"Ternyata tugas fungsi penyuluh pertanian itu polivalen sangat beragam dan harus bisa menguasai banyak ilmu," tuturnya.
Di sisi lain, dirinya bercerita karena berasal dari wilayah timur Indonesia sehingga membutuhkan penyesuaian diberbagai hal, namun rekan-rekan peserta lainnya membantunya menyesuaikan diri dengan cepat.
Peserta lainnya, Seni Kania Marselina, memberikan kesan positif terhadap pelaksanaan pelatihan ini karena memperoleh pengetahuan baru dari para fasilitator yang sangat profesional dalam mengajar.
"Semoga BBPP Lembang tambah sukses dan cemerlang!!" ucapnya bangga.