Cetak Petani Muda, UPT Pelatihan Kementan Fasilitasi Praktik Kerja Siswa SMK Pertanian

LEMBANG – Sembilan siswa SMK Tiyasa Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melaksanakan praktikkerja di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, UPT di KementerianPertanian (Kementan), mulai 2 Desember 2024 sampai 28 Februari 2025.

 

MenteriPertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan peran generasi muda dalam membangunpertanian Indonesia sangat penting. Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemudayang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan dunia.“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemudaIndonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan danmengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tutur Amran.

 

“Mari bersamakita wujudkan cita-cita besar ini. Indonesia tidak hanya swasembada, tetapimenjadi bangsa yang mampu memberi makan dunia,” imbuhnya.

 

Kepala BadanPenyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti,mengatakan petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua. "Sedangkankebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasipetani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.

 

Siswa-siswikelas XII SMK Tiyasa Kabupaten Sumedang melaksanakan praktik kerja di beberapazona praktik di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang. Tepatnya di zona screenhouse tomat cherry dan melon hidroponik sistem irigasi tetes, budidaya tanamanpakcoy hidroponik sistem DFT, budidaya pakcoy di lahan terbuka, budidayaanggur, dan budidaya tanaman hias.

 

Setelah hampir3 bulan melakukan praktik kerja, dilaksanakan seminar hasil. Kegiatan dihadirioleh widyaiswara BBPP Lembang serta siswa lain yang juga sedang PKL di BBPPLembang. Secara bergantian, mereka memaparkan hasil praktik kerja. Pelepasanpraktik kerja dilakukan Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, Jumat (28/2/2025).

 

“Salah satuupaya mencapai swasembada pangan, maka Kementan melalui BBPP Lembang sebagaiUPT pelatihan berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian sebagaipenggerak utama," ujar Ajat. "Selain itu, perlu menyiapkan generasimuda sebagai penerus penggerak pembangunan pertanian melalui regenerasi petanimuda, salah satunya melalui kegiatan praktik kerja,” jelasnya lagi. Ajatmeyakini dengan pendidikan formal yang dijalani para generasi muda di sekolahmenengah kejuruan pertanian, akan menjadi kelebihan saat nanti menekuni duniapertanian baik di dunia usaha dan dunia industri.

 

“Pertanian itukeren, apalagi dengan memanfaatkan teknologi karena generasi muda saat iniadaptif dengan teknologi. Ayo tekuni dunia pertanian karena pertanian tidakboleh berhenti dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memenuhi kebutuhanpangan seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.

 

MenteriPertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan peran generasi muda dalam membangunpertanian Indonesia sangat penting. Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemudayang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan dunia.“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemudaIndonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan danmengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tutur Amran.

 

“Mari bersamakita wujudkan cita-cita besar ini. Indonesia tidak hanya swasembada, tetapimenjadi bangsa yang mampu memberi makan dunia,” imbuhnya.

 

Kepala BadanPenyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti,mengatakan petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua. "Sedangkankebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasipetani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.

 

Siswa-siswikelas XII SMK Tiyasa Kabupaten Sumedang melaksanakan praktik kerja di beberapazona praktik di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang. Tepatnya di zona screenhouse tomat cherry dan melon hidroponik sistem irigasi tetes, budidaya tanamanpakcoy hidroponik sistem DFT, budidaya pakcoy di lahan terbuka, budidayaanggur, dan budidaya tanaman hias.

 

Setelah hampir3 bulan melakukan praktik kerja, dilaksanakan seminar hasil. Kegiatan dihadirioleh widyaiswara BBPP Lembang serta siswa lain yang juga sedang PKL di BBPPLembang. Secara bergantian, mereka memaparkan hasil praktik kerja. Pelepasanpraktik kerja dilakukan Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, Jumat (28/2/2025).

 

“Salah satuupaya mencapai swasembada pangan, maka Kementan melalui BBPP Lembang sebagaiUPT pelatihan berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian sebagaipenggerak utama," ujar Ajat. "Selain itu, perlu menyiapkan generasimuda sebagai penerus penggerak pembangunan pertanian melalui regenerasi petanimuda, salah satunya melalui kegiatan praktik kerja,” jelasnya lagi. Ajatmeyakini dengan pendidikan formal yang dijalani para generasi muda di sekolahmenengah kejuruan pertanian, akan menjadi kelebihan saat nanti menekuni duniapertanian baik di dunia usaha dan dunia industri.

 

“Pertanian itukeren, apalagi dengan memanfaatkan teknologi karena generasi muda saat iniadaptif dengan teknologi. Ayo tekuni dunia pertanian karena pertanian tidakboleh berhenti dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memenuhi kebutuhanpangan seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.