Diklat Teknis Pascapanen Padi
Pesatnya laju konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian serta jenuhnya tingkat penerapan teknologi budidaya padi merupakan kendala serius bagi upaya peningkatan produksi padi. Upaya penurunan tingkat kehilangan hasil merupakan salah satu potensi peningkatan produksi yang prospektif, di tengah jenuhnya penerapan teknologi budidaya dan sulitnya mencegah konversi lahan.
Sebagai salah satu upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi teknis bagi aparatur/penyuluh pertanian dalam bidang pascapanen padi, BBPP Lembang mengadakan Diklat Teknis Pascapanen Padi. Diklat ini dilaksanakan mulai 14 hingga 21 Agustus 2014, dengan peserta berjumlah 30 orang, komposisi 23 orang penyuluh dan 7 orang BABINSA.
Peserta diklat bagi penyuluh berasal dari Kabupaten Indramayu, Garut, Cianjur, Subang, Sukabumi, Pandeglang dan Ciamis. Sedangkan untuk peserta bagi BABINSA berasal dari Satkolwil Indramayu, Garut, Cianjur, Subang, Sukabumi dan Karawang.
Kegiatan Diklat Teknis Pascapanen Padi ini diisi dengan kegiatan materi yang fasilitatornya berasal dari Direktorat Pascapanen Tanaman Pangan, Aster KASAD, Widyaiswara BBPP Lembang dan Praktisi. Selain berupa materi ada kegiatan studi lapang di BP3K Kasomalang Desa Sindangsari Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang.