Kementan Apresiasi Panen Raya Kabupaten Ciamis
KABUPATEN CIAMIS – Dalam satu kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) dapat meningkatkan produktivitas sekaligus mengubah perilaku petani.
Senada dengan hal tersebut, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menyatakan bahwa IPDMIP merupakan program di bidang irigasi untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi, maupun kewenangan kabupaten.
Kini program IPDMIP khususnya di Kabupaten Ciamis, telah berbuah manis. Jumat (30/9) Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menggelar panen raya di Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan), Bustanul Arifin Caya, membuka kegiatan yang bertajuk “Farmer Field Day (FFD) 2022” tersebut. Turut hadir Bupati Ciamis, Wakil Bupati Ciamis, Manajer IPDMIP, Pejabat Tinggi lingkup Kabupaten Ciamis, Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, seluruh Kepala Dinas Kabupaten Ciamis serta Penyuluh juga Petani.
Pada sambutannya, Kepala Pusluhtan mengapresiasi kegiatan FFD kali ini. “Kegiatan ini dapat tercapai atas keterlibatan semua pihak. Petani, penyuluh, pemerintah, serta seluruh stakeholder,” ungkapnya.
Bustanul berharap Kabupaten Ciamis dapat terus mendukung sektor pertanian menjadi lebih maju dan berkembang.
Hal senada juga dikemukakan bupati Herdiat. Pada kesempatannya Ia menyatakan kegembiraannya atas panen raya ini.
“Kami mengucapkan terima kasih pada kepala BPPSDMP yang telah mempercayakan Kabupaten Ciamis sebagai salah satu dari tiga lokasi Demfarm padi Hibrida di Indonesia,” ucap bupati Herdiat.
Bupati Herdiat juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bantuan yang telah diberikan, yang manfaatnya sangat dirasakan oleh para petani di Kabupaten Ciamis.
Panen raya dilakukan pada 20 hektar jenis Padi Hibrida Hipa 21. Ini merupakan hasil ubinan dengan produktivitas 9.6 ton/ha berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ciamis
Sebagai informasi, Padi Hibrida Hipa 21 merupakan persilangan antara dua tetua padi yang berbeda genetik. Hibrida turunan akan memiliki hasil yang lebih tinggi dari tetuanya. Rata-rata produktivitasnya mencapai 8,99 ton/ha dengan potensi hingga 11,1 ton/ha.
Panen raya kali ini merupakan hasil aplikasi penataan sistem irigasi yang optimal. Melalui panen raya ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi ketahanan pangan nasional. (YKO/DRY)