Bekali Diri, Penyuluh Pertanian Siap Tingkatkan Kualitas Petani Indonesia

Pelatihan Fungsional Penyuluhan Pertanian Tingkat Ahli dan Terampil dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas kinerja penyuluh pertanian yang berperan sebagai ujung tombak pembangunan pertanian. Penyuluh pertanian diharapkan dapat memberi solusi permasalahan usahatani melalui analisa yang tepat sesuai potensi wilayah kerja masing-masing.

bbpplembang pelatihan fungsional ahli terampilLEMBANG. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, terus memacu jajarannya untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian, salah satunya melalui pelatihan. "SDM pertanian yang handal dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Salah satu upayanya yaitu dengan meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunan pertanian," kata SYL.

Keberhasilan pembangunan pertanian tidak lepas dari peran semua pihak. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan, “SDM Pertanian memberikan kontribusi besar dalam mendukung program pembangunan pertanian.”

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan Pelatihan Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli dan Terampil. Pelatihan dilaksanakan selama 3 minggu mulai tanggal 5 – 25 September 2022. Lima belas orang peserta jenjang ahli berasal dari Provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat dan Papua, dan 23 orang peserta jenjang terampil berasal dari Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

bbpplembang pelatihan fungsional ahli terampil1Selama berlatih, peserta memperoleh materi klasikal dan praktik yang disampaikan oleh Widyaiswara BBPP Lembang dan narasumber serta praktisi di bidang pertanian. Total jam berlatih sebanyak 168 jam pelajaran.

Salah satu materi yang tampak membuat peserta semangat berlatih, adalah materi Komunikasi dalam Penyuluhan Pertanian. Peserta mempraktikkan TeGa (tebak gaya), bahwa komunikasi itu bisa secara nonverbal. Bahasa tubuh yang tepat juga harus menjadi skill bagi seorang komunikator. Ada juga TeKa (tebak kata), bahwa pesan itu harus singkat, padat, tepat. Terkadang ada hambatan saat menyampaikan pesan, misalnya noise/suara bising atau pesan terlalu panjang atau mengandung hambatan pada suatu kata yang mengandung konsonan tertentu. TeKat (tebak kalimat) juga menjadi salah satu yang dipraktikkan di materi ini, yang mampu meningkatkan semangat peserta mengikuti pelatihan.

bbpplembang pelatihan fungsional ahli terampil2Di penghujung pelatihan dilaksanakan praktik kompetensi. Praktik kompetensi penting untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan dalam bidang penyuluhan pertanian agar mampu melaksanakan identifikasi potensi wilayah, menyusun programa penyuluhan pertanian dan rencana kerja tahunan penyuluh, menyusun materi dan evaluasi penyuluhan.

Kegiatan dilaksanakan selama 7 hari pada 18 – 24 September 2022. Lokasi praktik kompetensi di Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kertajati dan BPP Kecamatan Dawuan untuk jenjang terampil, serta di BPP Kecamatan Majalengka dan BPP Kecamatan Cigasong untuk jenjang ahli,.

Selama praktik kompetensi, seluruh peserta menyiapkan sarana praktik yang dibutuhkan, mengumpulkan data-data agroekosistem melaIui Identifikasi Potensi Wilayah (IPW), mengolah dan menganalisis data, menyusun programa dan RKTP, menyiapkan materi, metode, media, dan evaluasi penyuluhan.  Setelah itu, peserta mempraktikkan kegiatan penyuluhan dan menyusun laporan hasil praktik penyuluhan.

Kelulusan peserta ditentukan dari hasil nilai tes penguasaan materi, ujian praktik penyuluhan dan ujian akhir. Pada penutupan pelatihan, diumumkan bahwa seluruh peserta pelatihan baik jenjang terampil dan ahli, dinyatakan lulus.

Indra Ramadan, Penyuluh Pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, pada Rabu (28/9/2022) mengatakan, “terimakasih kepada seluruh fasilitator pelatihan dan panitia. Alhamdulilah pelatihan ini memberi kesan baik untuk saya dan teman-teman,” kata Indra.

“Pada pelatihan ini kami belajar lebih banyak lagi tentang ilmu penyuluhan. Ini sangat bermanfaat untuk kami dan akan kami terapkan di wilayah kerja masing-masing,” lanjut Indra. “Kami berharap khususnya kegiatan praktik kompetensi dan penyusunan laporan waktunya diperpanjang lagi,” pungkasnya.