Tempuh 1.657 KM, Perangkat Desa Padang Lawas Belajar Pertanian di Lembang
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kerap menjadi salah satu destinasi agrowisata bagi pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum.
Sebanyak 150 orang perangkat desa asal Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, berkunjung ke BBPP Lembang pada Selasa (27/9). Rombongan berasal dari lima kecamatan di Padang Lawas, yakni: Hutaraja Tinggi, Sosa, Sosa Timur, Batanglugu Sultan, dan Sosa Julu.
Sebelum memulai kegiatan, peserta berkumpul di Aula Catur Gatra.
Jumpa Taufik Hasibuan, perwakilan Kepala Desa, menyampaikan maksud dan tujuan berkunjung ke BBPP Lembang. "Kami dari Padang Lawas datang ke BBPP Lembang ini untuk belajar pertanian," terangnya.
Peserta dibagi dalam lima kelompok dipandu Widyaiswara, Cece Mulyana dan Hendra Gunawan.
Rombongan bergerak menuju ke lokasi kunjungan sesuai kelompoknya masing-masing. Terdapat empat titik yang akan dikunjungi.
Di laboratorium kultur jaringan, petugas menyambut hangat dan berbagi ilmu tentang perbanyakan tanaman melalui teknologi kultur jaringan. Peserta nampak tertarik. Mereka bertanya lebih jauh khususnya cara melakukan perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan sebagai salah satu alternatif budidaya tanaman yang memanfaatkan teknologi modern.
Di screen house tanaman hias, terlihat peserta asyik berbincang dengan petugas terkait teknis budidaya tanaman hias.
BBPP Lembang sangat konsen membudidayakan berbagai tanaman hias seperti anggrek, kaktus, dan sekulen. “Bentuknya unik sekali, jarang kami melihat sekulen warna-warni seperti ini,” komentar salah seorang peserta.
Beranjak ke Rumah Pangan Lestari (RPL), petugas telah menunggu untuk melakukan praktik penyemaian dengan teknik hidroponik. Peserta mendapat penjelasan tentang budidaya sayuran menggunakan sistem Deep Flow Technique (DFT) dan Nutrient Firm Technique (NFT).
Sementara di kawasan aeroponik, peserta melakukan praktik pembenihan dengan media tanam rockwool. Widyaiswara mengajak peserta melihat screen house aeroponik dan memberikan penjelasan teknik budidaya tanaman kentang dengan sistem aeroponik. BBPP Lembang memanfaatkan sistem aeroponik ini sebagai metode perbanyakan benih kentang G0.
Saima Saputri Hasibuan, perwakilan peserta mengatakan “BBPP Lembang merupakan tempat yang asyik dan cocok untuk belajar pertanian. Tadi kami telah melihat berbagai macam tanaman dan teknik budidaya tanaman di sini, sangat variatif dan modern,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, ilmu yang didapat, terutama tentang hidroponik, sangat bermanfaat dan dapat menjadi alternatif sistem penanaman terutama di lahan sempit.
Kualitas sumber daya manusia memegang kunci penting dalam pertanian Indonesia. Hal tersebut acap kali digaungkan Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi. “SDM yang professional, unggul, dan berjiwa wirausaha menjadi kunci keberhasilan kinerja sektor pertanian,” tegasnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga terus mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian yang profesional dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi. DRY/YKO