Distanbun Kabupaten Mimika Jadikan BBPP Lembang Sebagai Tujuan Belajar Pertanian
Sedikitnya lima orang dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pertanian Kabupaten Mimika mengunjungi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang pada Selasa (2/8). Kunjungan dilakukan dalam rangka belajar pertanian khususnya pengolahan hasil dan pasca panen.
Kepala Bagian Umum BBPP Lembang, Yullyndra Tisna Diputri, didampingi Sub Koordinator Program dan Kerjasama, Achmad Handyoko, menyambut kedatangan rombongan di ruang rapat.
Subiyanto, Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura, menyampaikan maksud dan kedatangan kunjungan pada hari ini.
“Kedatangan kami ingin melihat lebih jauh tentang pertanian, khususnya hortikultura, yang ada di BBPP Lembang,” ungkapnya. Kunjungan kali ini, imbuh Subiyanto, menjadi momen untuk mengetahui perbandingan pertanian di wilayah dataran tinggi dengan daerah dataran rendah di pesisir selatan Kabupaten Mimika.
Kunjungan dilanjutkan di laboratorium pengolahan hasil pertanian. Widyaiswara BBPP Lembang, Saptoningsih, Estu Hariyani, dan Aris Hanafiah mengajak peserta membuat es krim jagung sebagai salah satu contoh pengolahan pangan menjadi produk yang bernilai tambah dan lebih awet.
Praktik diawali dengan menyisir dan memipil jagung. Jagung yang telah dipipil kemudian dilblender hingga halus. Setelah itu, adonan dicampur dengan air, gula pasir, tepung maizena, dan susu kental manis dengan hingga merata.
Adonan yang telah selesai dimasukkan ke dalam cup plastik dan simpan dalam freezer. Es krim jagung pun siap dinikmati.
Peserta peserta mengemas es krim siap saji dan mencicipi es krim jagung setelah dibekukan.
Berti, salah seorang peserta memaparkan, pembuatan es krim jagung kali ini menjadi pengalaman pertamanya.
“Setelah membuat es krim jagung kami mendapat ilmu baru,” katanya. Ia juga menambahkan praktik ini dapat menjadi salah satu referensi pemanfaatan jagung manis yang juga banyak ditemui di wilayah Mimika.
Setelah puas membuat es krim jagung, kunjungan dilanjutkan dengan melihat laboratorium kultur jaringan, screen house, dan lahan di area BBPP Lembang.
SDM pertanian menjadi salah satu kunci dalam mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian terus mendukung peningkatan kapasitas SDM pertanian melalui berbagai kegiatan dan pelatihan bagi seluruh generasi dan kalangan.
Seperti yang senantiasa digaungkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. “Era 4.0 ditandai dengan penggunaan mekanisasi dan digitalisasi sektor pertanian. Pertanian kita sudah bergerak maju dari pola tradisional ke pertanian yang maju, mandiri dan modern. Untuk itu, kapasitas SDM-nya pun harus ditingkatkan,” kata Mentan SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, juga mengutarakan harapannya “Salah satu fokus BPPSDMP adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, berdaya saing, serta berjiwa entrepreneur. Pusat pelatihan pertanian harus menjadi pionir dalam meningkatkan kapasitas SDM pertanian melalui pelatihan yang berkualitas. SDM pertanian inilah yang menjadi tonggak dalam mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” katanya. YKO/DRY