Sebuah Renungan
RENUNGAN…. WBK
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Illahi Rabbi, yang telah memberikan berbagai nikmat kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjunan alam, Nabi Muhammad SAW, termasuk para sahabatnya dan pengikutnya, termasuk kita semua, Amiin ya.. Robbal Alamin.
Tidak lupa kami mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala BBPP Lembang yang telah menugaskan kami (Rosana Suzy, Susilawati, Jajat Sudrajat dan Aris Hanafiah) untuk mengikuti Sosialisasi Metode THD Angkatan III di Botani Square IPB Bogor selama 3 hari, mulai tanggal 21 sampai dengan 23 April 2009, diikuti oleh 650 orang peserta yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
Penghargaan dan terima kasih kepada team work penyelenggara yang solid, mulai dari Top Manajemen sampai dengan pelaksana. Jangan lupa “ tingkatkan terus minimal pertahankan “. Materi sangat menarik dan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dengan harapan sasaran program lebih efektif dan efesien.
Salam WBK “ Korupsi No… WBK Yes ! “.
Dengan metode ” Tafakur, HIsab dan Dzikir “ wilayah bebas dari korupsi terwujud di negeri ini.
Tafakur merupakan aktivitas berfikir/kognitif untuk memahami dan mendalami sesuatu kejadian yang tidak hanya sebatas pengalaman hidupnya, tapi bisa juga diperoleh dari pengetahuan dan bacaan dan pengalaman orang lain. Menurut Imam AI-Ghazali (Badri, 1989), jika ilmu sudah sampai pada hati, keadaan hati akan berubah, jika hati sudah berubah, prilaku anggota badan juga akan berubah. Perbuatan mengikuti keadaan, keadaan akan mengikuti ilmu dan ilmu mengikuti pikiran, oleh karena itu pikiran merupakan awal dari kunci segala kebaikan dan caranya adalah bertafakur.
Hisab merupakan cara memperhitungkan kalender perjalanan hidup seseorang dalam mengelilingi waktu yang didasarkan pada peredaran rata-rata bulan mengelilingi bumi, yakni 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik, atau satu tahun dihitung menjadi 12 bulan atau sama dengan 354 hari 8 jam 48 menit 36 detik. Dalam prakteknya sistem menyusun kalender dengan memperhitungkan posisi bulan. Adapun maksud Hisab dalam pelatihan ini adalah untuk menghitung seberapa besar kontribusi masing-masing individu PNS dalam berbuat/mensponsori tindakan kesalahan dan dosa, sehingga apabila dilakukan penimbangan antara kebaikan dan kesalahan akan diketahui di posisi mana kita ini sedang berpijak. Bila banyak kesalahan dan dosa ada "balasan" yaitu masuk neraka jahanam, sedangkan bila banyak menjalankan sesuai amanah akan dapat juga 'imbalan’ Surga Janatun Nairn. Itu semua merupakan konsekwensi yang dilakukan PNS.
Atas dasar kegiatan tersebut, ijinkan saya mengungkapkan isi hati berupa puisi sebagai bahan renungan bagi kita semua. Semoga Tuhan selalu memberkati kita.
Ya Allahu……Ya Robbi…!
Ya Rohmanu….Ya Rohimmu…!
Segala puji untukMu
yang telah menciptakan alam semesta
Makhluk dan semua isinya
Hari ini aku bersimpuh di hadapanMu, Ya.. Allah
mohon ampunan atas segala kebodohan,
kegelapan, kekhilapan…..
dan kebutaan selama ini
Sehingga kami lupa mensyukuri,
Semua nikmat yang engkau berikan kepada kami
Hari ini, kami sadar !
siapa diri kami dan darimana asal kami
mau kemana… dan apa yang harus kami bawa ?
untuk menghadap Illahi Robbi !
Ya Allah,…Ya Robbi !
hari ini kami yakini………. Ada 3 pilar
yang harus dilaksanakan
dalam kehidupan, menuju keselamatan
di dunia dan di akhirat nanti
(tafakur, hisab dan dziqir)
Insya Allah !
Qolbu kita selalu terpelihara, terpupuk
sehingga mata hati lebih bersih dan tajam
dalam menghadapi kehidupan yang berat ini
Dengan tafakur,
kita mampu mensyukuri semua nikmat
yang Allah berikan kepada kami
Dengan hisab,
Kita mampu menganalisa, introspeksi diri
Tentang kelemahan/kekurangan yang ada dalam diri
Dengan dzikir,
untuk selalu mengingat dan mendekatkan diri
kepada sang pencipta ”Illahi Robbi”
Aku takut ! Aku menyesal !
Mungkin dalam menapaki keluarga
Belum sesuai dengan ajaranMu, Ya Allah...
Ya Robbi, aku takut.... aku menyesal !
Hati keluarga kami tercemari karena ulah kami
Aku menyadari, kami belum mampu....
Sebagai ABDI, KHALIFAH di muka bumi ini
Yang pasti harus dipertanggungjawabkan
dihadapanMu, pada akhir hayat nanti
Ya Allah.... Ya Robbi ...Ya Rohmanu....Ya Rohimmu......
hari ini aku bersimpuh dihadapanMu
disaksikan saudaraku, sebangsa, setanah air
dari Sabang sampai Merauke
kami nawaitu…akan menjalankan hidup yang hakiki !
melalui tafakur, hisab dan dzikir
Dengan harapan menjadi insan yang “Amanah”
mampu membasmi KORUPSI melalui WBK
di seluruh penjuru tanah air....
demi pembangunan negeri ini
Hanya...... terima kasih, yang bisa kami ucapkan
untuk semua ,
terwujudnya WBK...PASTI BISA! Pasti mampu !
untuk membasmi korupsi di negeri tercinta ini
Amiin.... Ya Robbul Allamin
Aku yang bersimpuh dihadapanmu
Sembah Sujudku,
Bogor, 23 April 2009
Jajat Sudrajat
BBPP Lembang
Peserta Metode THD Angkatan III
Salam WBK “ Korupsi No… WBK Yes ! “.
Dengan metode ” Tafakur, HIsab dan Dzikir “ wilayah bebas dari korupsi terwujud di negeri ini.
Tafakur merupakan aktivitas berfikir/kognitif untuk memahami dan mendalami sesuatu kejadian yang tidak hanya sebatas pengalaman hidupnya, tapi bisa juga diperoleh dari pengetahuan dan bacaan dan pengalaman orang lain. Menurut Imam AI-Ghazali (Badri, 1989), jika ilmu sudah sampai pada hati, keadaan hati akan berubah, jika hati sudah berubah, prilaku anggota badan juga akan berubah. Perbuatan mengikuti keadaan, keadaan akan mengikuti ilmu dan ilmu mengikuti pikiran, oleh karena itu pikiran merupakan awal dari kunci segala kebaikan dan caranya adalah bertafakur.
Hisab merupakan cara memperhitungkan kalender perjalanan hidup seseorang dalam mengelilingi waktu yang didasarkan pada peredaran rata-rata bulan mengelilingi bumi, yakni 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik, atau satu tahun dihitung menjadi 12 bulan atau sama dengan 354 hari 8 jam 48 menit 36 detik. Dalam prakteknya sistem menyusun kalender dengan memperhitungkan posisi bulan. Adapun maksud Hisab dalam pelatihan ini adalah untuk menghitung seberapa besar kontribusi masing-masing individu PNS dalam berbuat/mensponsori tindakan kesalahan dan dosa, sehingga apabila dilakukan penimbangan antara kebaikan dan kesalahan akan diketahui di posisi mana kita ini sedang berpijak. Bila banyak kesalahan dan dosa ada "balasan" yaitu masuk neraka jahanam, sedangkan bila banyak menjalankan sesuai amanah akan dapat juga 'imbalan’ Surga Janatun Nairn. Itu semua merupakan konsekwensi yang dilakukan PNS.
Atas dasar kegiatan tersebut, ijinkan saya mengungkapkan isi hati berupa puisi sebagai bahan renungan bagi kita semua. Semoga Tuhan selalu memberkati kita.
Sembah Sujudku
Ya Allahu……Ya Robbi…!
Ya Rohmanu….Ya Rohimmu…!
Segala puji untukMu
yang telah menciptakan alam semesta
Makhluk dan semua isinya
Hari ini aku bersimpuh di hadapanMu, Ya.. Allah
mohon ampunan atas segala kebodohan,
kegelapan, kekhilapan…..
dan kebutaan selama ini
Sehingga kami lupa mensyukuri,
Semua nikmat yang engkau berikan kepada kami
Hari ini, kami sadar !
siapa diri kami dan darimana asal kami
mau kemana… dan apa yang harus kami bawa ?
untuk menghadap Illahi Robbi !
Ya Allah,…Ya Robbi !
hari ini kami yakini………. Ada 3 pilar
yang harus dilaksanakan
dalam kehidupan, menuju keselamatan
di dunia dan di akhirat nanti
(tafakur, hisab dan dziqir)
Insya Allah !
Qolbu kita selalu terpelihara, terpupuk
sehingga mata hati lebih bersih dan tajam
dalam menghadapi kehidupan yang berat ini
Dengan tafakur,
kita mampu mensyukuri semua nikmat
yang Allah berikan kepada kami
Dengan hisab,
Kita mampu menganalisa, introspeksi diri
Tentang kelemahan/kekurangan yang ada dalam diri
Dengan dzikir,
untuk selalu mengingat dan mendekatkan diri
kepada sang pencipta ”Illahi Robbi”
Aku takut ! Aku menyesal !
Mungkin dalam menapaki keluarga
Belum sesuai dengan ajaranMu, Ya Allah...
Ya Robbi, aku takut.... aku menyesal !
Hati keluarga kami tercemari karena ulah kami
Aku menyadari, kami belum mampu....
Sebagai ABDI, KHALIFAH di muka bumi ini
Yang pasti harus dipertanggungjawabkan
dihadapanMu, pada akhir hayat nanti
Ya Allah.... Ya Robbi ...Ya Rohmanu....Ya Rohimmu......
hari ini aku bersimpuh dihadapanMu
disaksikan saudaraku, sebangsa, setanah air
dari Sabang sampai Merauke
kami nawaitu…akan menjalankan hidup yang hakiki !
melalui tafakur, hisab dan dzikir
Dengan harapan menjadi insan yang “Amanah”
mampu membasmi KORUPSI melalui WBK
di seluruh penjuru tanah air....
demi pembangunan negeri ini
Hanya...... terima kasih, yang bisa kami ucapkan
untuk semua ,
terwujudnya WBK...PASTI BISA! Pasti mampu !
untuk membasmi korupsi di negeri tercinta ini
Amiin.... Ya Robbul Allamin
Aku yang bersimpuh dihadapanmu
Sembah Sujudku,
Bogor, 23 April 2009
Jajat Sudrajat
BBPP Lembang
Peserta Metode THD Angkatan III