BBPP Lembang Komitmen Daur Ulang Limbah Pertanian dan Rumah Tangga

Kesadaran akan menjaga lingkungan menjadi salah satu konsen Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang saat ini. Pengelolaan limbah dianggap dapat menjadi solusi mengurangi dan mengubah limbah pertanian maupun rumah tangga menjadi bermanfaat.

bbppl-sosialisasilimbah

Sebagai salah satu UPT Pelatihan lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), BBPP Lembang memiliki aktivitas pertanian dan perkantoran yang padat. Mulai dari pertanian komoditas hortikultura dan peternakan.

Kesadaran pentingnye memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat juga dipaparkan Kepala BPPSDMP, Prof. Dedi Nursyamsi. “Yuk kita manfaatkan bahan organik yang ada disekitar kita, buat kompos dari bahan organik itu dan kembalikan lagi ke lahan. Baik di desa maupun di perkotaan, bisa memanfaatkan bahan organik. Jangan bakar jerami, jangan biarkan begitu saja sisa bahan organik. Karena bahan organik bisa meningkatkan produktivitas tanah,” ungkap Dedi Nusyamsi pada kesempatan berbeda.

Oleh sebab itu untuk memaksimalkan sisa bahan organic dari padatnya aktivitas pertanian dan perkantoran di wilayah BBPP Lembang, diperlukan selalu upaya pengelolaan.

Untuk itu Widyaiswara divisi Integrated Farming BBPP Lembang mengajak seluruh pegawai melakukan daur ulang limbah pertanian dai rumah tangga.

Skema yang dilakukan adalah dengan memberikan tempat sampah di masing-masing ruangan gedung kantor BBPP Lembang. Tempat sampah terbagi menjadi empat sesuai dengan jenis sampah yaitu: organik (sampah basah dan sisa makanan), anorganik (botol dan benda lainnya yang dapat digunakan kembali), redisu atau B3 (sampah berbahaya dan sulit terurai seperti sterofoam pembungkus makanan), dan kertas atau sejenisnya. Untuk mempermudah pemilahan akan terdapat QR Code sebagai panduan contoh sampah berdasarkan jenisnya.
Nantinya sampah anorganik dan kertas yang telah dikumpulkan akan diserahkan ke bank sampah di Lembang.

Bagi sampah pertanian, limbah berupa kotoran hewan atau bahan lain yang merupakan buangan dari proses perlakuan atau pengolahan dalam memperoleh hasil utama dan hasil samping dapat diolah menjadi biogas, pupuk organic cair, maupun kompos yang dapat digunakan kembali.

Tim Widyaiswara Integrated Farming juga melakukan sosialisasi berkaitan dengan rencana pengelolaan limbah di wilayah BBPP Lembang. Seperti yang disampaikan Abd Rohim dan Riyadi Pratiwa, Widyaiswara spesialisasi budidaya tanaman. Mereka mengimbau, khususnya kepada Tenaga Harian Lepas (THL) BBPP Lembang untuk mulai mengumpulkan limbah pertanian dan kemudian diolah kembali.

Lebih lanjut, pada wilayah gedung perkantoran, Chesara Novatiano dan Dr. Fiadini Putri mengajak seluruh pegawai untuk lebih tertib dalam memilah sampah sesuai jenisnya. Tidak terkecuali bagi peserta pelatihan maupun kunjungan, sampah sisa makanan berupa box kotak makan maupun sampah organic akan dipilah dan diolah kembali menjadi barang reusable.

Ini menjadi langkah awal menangani limbah pertanian maupun rumah tangga di area perkantoran. Dengan mengelola limbah diharapkan dapat menciptakan lingkungan BBPP Lembang yang lebih bersih dan sehat. Harapannya seluruh pegawai juga menjadi terbiasa mengelola limbah hingga dapat diterapkan di skala rumah tangga. DRY/YKO