Meningkatkan Nilai Tambah Pangan Lokal Menjadi Olahan Pangan Kegemaran Masyarakat

bbpplembang P4S LampitJayaMakmurMajalengka“Saya menggeluti olahan pangan dari beberapa pangan lokal seperti singkong dan beras ketan dari tahun 2009, karena ingin memanfaatkan hasil kebun yang melimpah sehingga saya berpikir untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah, yaitu menjadi cemilan keripik, kecimpring dan ranginang serta olahan pangan lainnya yang digemari masyarakat kita di semua kalangan usia”, ungkap Ai Yanti Sugiantiningsih, Ketua P4S Lampit Jaya Makmur, Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat, Jumat (05/06/2020).

Sudah lebih dari 10 tahun Ai Yanti bergelut dibidang pengolahan hasil pertanian seperti penganan ringan keripik singkong dan pisang, kicimpring singkong, ranginang, baso goreng, kue kering, serta manisan kolang-kaling dan pepaya juga inovasi penganan lainnya karena dirinya merupakan ketua kelompok wanita tani. Ai Yanti mampu memproduksi hingga 10 kg olahan pangan per bulan untuk seluruh produk yang dihasikannya dengan omzet bulanan mencapai 5 juta. Pemasarannya dengan memanfaatkan handphone aplikasi whatsapp kepada rekan-rekannya.

Karena kegiatan Ai Yanti dibidang pengolahan hasil pertanian cukup produktif, ditambah banyaknya ibu-ibu penggerak PKK dan juga mahasiswa belajar kepadanya tentang olahan pangan yang datang, maka tahun 2018, Ai Yanti yang mengetuai P4S Lampit Jaya Makmur, ditetapkan menjadi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya dan kini berada pada tingkatan P4S Madya.

P4S Lampit Jaya Makmur sebagai pusat pelatihan pertanian dan perdesaan swadaya binaan Kementerian Pertanian dibawah koordinasi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. P4S ini dalam kegiatan pemagangan banyak melatih ibu-ibu PKK ataupun kelompok wanita tani lainnya, juga banyak mahasiswa dari berbagai universitas baik di Majalengka, Bandung, maupun Bogor seperti mahasiswa IPB, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Majalengka, Unswagati, tentang pengolahan hasil pertanian, sehingga dari sisi kegiatan produksi atau usahatani nya sudah berjalan baik dan menorehkan banyak prestasi.

Sejak tahun 2015, Ai Yanti mewakili Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka, kerap mengikuti berbagai perlombaan dibidang olahan pangan dan menyabet prestasi membanggakan, diantaranya tahun 2019 Juara 1 Lomba Jajanan Pasar kegiatan Jambore Pelangi ke-6 HIMPAUDI se-Kabupaten Majalengka, tahun 2015, Ai Yanti meraih Juara 1 Menu Olahan Ikan pada HUT HIM PAUDI X se-Kabupaten Majalengka dan sederet prestasi lainnya yang membuatnya termotivasi untuk terus berinovasi dalam bidang olahan pangan yang digemari masyarakat.dd

Arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, “Mari kita membangun pola hidup sehat dengan konsumsi pangan lokal. Kita dorong diversifikasi pangan lokal dengan mencoba menghidupkan pangan lokal di berbagai daerah di Indonesia”, jelas SYL.  

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, “Indonesia memiliki banyak pangan lokal yang sudah menjadi kearifan lokal di berbagai daerah. Dengan iklim tropis, tanahnya subur dan sumber daya lainnya yang menunjang untuk tanaman tumbuh dengan subur, Indonesia kaya akan pangan lokal seperti sagu, singkong, jagung, ubi, dan lainnya. “ayo genjot terus produksi pangan lokal apalagi pandemi Covid-19 masih berlangsung, ini menjadi momentum tepat untuk kita memproduksi pangan lokal baik dari on-farm maupun off-farm”, jelas Dedi.