Pendampingan Demplot Penanaman Cabai Merah Ciptakan Kualitas Komoditas Pertanian yang Unggul
Kerjasama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan Taiwan Technical Mission (TTM) dalam hal Strengthening Incubator Agribusiness with Human Research Development penguatan kapasitas petani, sudah berjalan dari tahun 2015. Bentuk kerjasama yaitu melalui pelatihan berbasis outcome, bagaimana budidaya sayuran yang baik dan ramah lingkungan selama 7 sesi dilanjutkan pendampingan selama 1 musim tanam atau maksimal 1 tahun. Rentang waktu pelaksanaan pelatihan tahun 2017 – 2019 sudah mencetak 1.890 petani yang dilatih. Kerjasama ini juga mencakup pembangunan sarana prasarana penunjang yaitu 1 buah packing house dan 4 buah green house modern.
“Untuk 2 tahun kedepan, yaitu tahun 2020 – 2021, kerjasama yang memasuki fase ke-2 dilanjutkan dengan fokus pemasaran produk petani dengan teknologi pascapanen yang dilakukan di packing house melalui Lembang Agribusiness Incubation Center (LAIC)”, jelas Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Hasan Latuconsina. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan demplot penanaman aneka sayuran di lahan petani alumni pelatihan. Sudah ada 10 lokasi pendampingan demplot, yaitu di Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Arjasari dan Desa Palintang Kabupaten Bandung, Desa Suntenjaya di Kecamatan Lembang dan Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Karawang.
Salah satu lokasi pendampingan demplot untuk komoditas cabai merah, di Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Kamis (06/08/2020), dilakukan pendampingan demplot. Hadir dalam kegiatan, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan BBPP Lembang, Hasan Latuconsina, beserta Leader Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia, Mr. Moh Gwo Jong dan Specialist, Mr. Pan Po Yuan, didampingi Counterpart kerjasama BBPP Lembang dan Taiwan Technical Mission sekaligus Widyaiswara BBPP Lembang, Yeyep Dintan dan Dewi Padmisari dan Penyuluh Pertanian Lapangan Pendamping wilayah Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Agus Sofyan mengunjungi lahan demplot yang sedang ditanami cabai merah. Lahan demplot berlokasi di Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung
Agus Sofyan menjelaskan, “diatas lahan demplot seluas 1.000 meter persegi yang dikelola oleh Kelompok Tani Sukasari, sudah ditanami cabai merah. Saat ini sudah berusia 70 hari dan dilakukan pendampingan berkala oleh penyuluh pertanian dan widyaiswara dari mulai awal penanaman”, jelas Agus.
Haris (55 tahun) anggota kelompok tani di lahan demplot mengatakan harapannya, “dengan adanya pendampingan demplot ini mudah-mudahan kualitas cabai merah yang ditanam baik dan harganya juga menguntungkan kami sebagai petani sehingga kesejahteraan kami meningkat”. Hal serupa disampaikan Hilman (20 tahun) harapannya dengan pendampingan demplot ini dimana sudah belajar bagaimana budidaya cabai merah yang baik maka hasilnya akan optimal.
“Selain itu, Taiwan Technical Mission juga memiliki program bantuan sosial kepada petani melalui program pinjaman saprodi untuk menghasilkan produk unggulan yang berkualitas. Petani yang bekerjasama, nantinya hasil penjualan sayurannya, 10% akan diberikan kepada petani kerjasama, 90% akan disumbangkan ke beberapa tempat seperti pesantren dan panti asuhan. Produk unggulan tersebut akan diserahkan sebagai bentuk kepedulian untuk yayasan/pondok pesantren yang membutuhkan bantuan dimasa pandemik covid-19 sekarang ini. Salah satu penerima manfaat yaitu Pondok Pesantren”, jelas Yeyep Dintan, Counterpart sekaligus widyaiswara BBPP Lembang. (chetty)