Wujudkan Swasembada Pangan, Kompetensi Penyuluh Ditingkatkan
LEMBANG - Kementerian Pertanian, melalui Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menyelenggarakan Survailen Sertifikasi Kompetensi Bidang Penyuluhan Pertanian Level Supervisor, Jumat (4/7/2025), di Kelas Krisan 4 BBPP Lembang. Survailen Sertifikasi Kompetensi Bidang Penyuluhan Pertanian dilakukan untuk mendukung program Kementerian Pertanian yaitu swasembada pangan.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Ia menyebut penyuluh sebagai motor penggerak suksesnya pembangunan pertanian. "Saya berharap mereka menjadi berlian dan emas dalam upaya mencapai tujuan tersebut,"katanya.
Amran juga mendorong penyuluh untuk terus mendampingi petani, meningkatkan produksi dan produktivitas, serta mengawal program-program pemerintah di sektor pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan pentingnya penyuluh pertanian dalam mendukung swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Saat pembukaan kegiatan survailen, Kepala Bagian Umum BBPP Lembang, Yullyndra Tisna Diputri, menjelaskan jika tujuan pelaksanaan kegiatan survailen adalah memberikan pengakuan kompetensi profesi SDM pertanian melalui sertifikasi kompetensi. "Selain itu, kegiatan ini juga untuk mewujudkan sistem sertifikasi kompetensi sumberdaya manusia sektor pertanian yang berkualitas, dan meningkatkan kompetensi SDM Sektor Pertanian baik Penyuluh Pertanian sebagai penyuluh pendamping program pembangunan pertanian,"terangnya.
Survailen Sertifikasi Kompetensi Bidang Penyuluhan Pertanian Level Supervisor diikuti 12 orang penyuluh pertanian dari 4 kabupaten yaitu Bandung, Indramayu, CIlacap, dan Bantul. Sedangkan Asesor kompetensi dari Fakultas Pertanian Universitas Majalengka bidang kompetensi Penyuluh Pertanian.
Metode yang digunakan oleh asesor untuk menguji para asesi dengan unjuk portofolio dan wawancara. Terdapat 23 unit kompetensi sesuai dengan Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) tenaga kerja bidang penyuluhan pertanian, terdiri dari 15 unit kompetensi inti dan 8 unit kompetensi pilihan.
Pada penutupan kegiatan survailen, asesor menyampaikan bahwa seluruh asesi dinyatakan kompeten. Salah seorang asesi, penyuluh pertanian dari Kabupaten Bantul, Dian Palupi tidak dapat menyembunyikan raut gembiranya bisa kembali memperoleh sertifikasi profesi sebagai penyuluh pertanian level supervisor.
“Alhamdulilah kami semua dinyatakan kompeten, karena memang sejatinya kami semua penyuluh pertanian berusaha terus mendampingi petani sesuai kompetensi yang distandarkan. Ini semua demi menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya. Dian juga menyampaikan terima kasih kepada asesor dan Tim TUK Mandiri BBPP Lembang dan berharap kesuksesan dapat terus diraih.