Peningkatan Kompetensi Tenaga Kediklatan melalui Studi Banding
BOGOR. Dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kediklatan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, dilaksanakan Studi Banding ke Taman Wisata Mekarsari, Jumat (29/03/2019). Mekarsari sebagai kawasan Agrowisata yang diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto pada Tahun 1995 merupakan salah satu pusat pelestarian keanekaragaman hayati buah-buahan tropika terbesar di dunia, khususnya jenis buah-buahan unggul yang dikumpulkan dari seluruh daerah di Indonesia, sekaligus merupakan tempat penelitian budidaya (agronomi), pemuliaan (breeding) dan perbanyakan bibit unggul untuk kemudian disebarluaskan kepada petani dan masyarakat umum.
Dengan luas lahan 264 hektar, rombongan diajak berkeliling menggunakan kereta, diberikan penjelasan yang lengkap dan informatif tentang sejarah Mekarsari dan koleksi tanaman buah yang ada oleh tour guide. Diawali dengan suguhan segelas jus jambu segar sebagai welcome drink, rombongan diajak berkeliling ke berbagai spot yaitu tanaman melon, salak pondoh dan salak merah, koleksi tanaman langka seperti gayam, bisbul, brenuk, maja, cannonball. Kunjungan berakhir di danau untuk merasakan sensasi berlayar di danau menggunakan perahu naga dan speedboat.
Kepala Bidang Program dan Evaluasi, M. Iski Suharno menyampaikan, “Beberapa hal dipelajari selama studi banding: budaya kerja, inovasi pelayanan publik, dan pelayanan prima. Dalam hal pelayanan yang prima, bagaimana sistem pelayanan yang diterapkan pegawai disini sehingga pelayanan ramah, cepat, dan informatif. Inovasi seperti teknologi pertanian yang diterapkan dalam budidaya buah-buahan yang menarik pengunjung mengenal koleksi buah-buahan nusantara”. “Dengan kunjungan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi pegawai BBPP Lembang untuk lebih baik dalam bekerja, yang memang seluruhnya wajib memberikan pelayanan prima baik urusan administrasi maupun yang bertugas di lahan praktik Inkubator Agribisnis karena Mekarsari dan BBPP Lembang ada kesamaan dalam hal pengelolaan lahan pertanian khususnya di komoditas hortikultura buah-buahan, sebagai kawasan Agrowisata”, jelasnya lagi.
Di akhir kunjungan, seluruh anggota rombongan memperoleh 2 souvenir, yaitu buah jeruk dan tanaman dalam polybag. Untuk tanaman dalam polybag, seperti pohon sirsak, jambu, bunga nusa indah, dan pohon jeruk bertujuan untuk mengedukasi agar kita semua bisa menghijaukan lingkungan dengan banyak menanam pohon atau tanaman lainnya. (Chetty)