Perbanyakan Bibit Kentang G0 Masih Menjadi Primadona

bbpplembang perbanyakankentangLEMBANG. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang terkenal dengan salah satu komoditasnya, yaitu bibit kentang yang dikembangkan dengan sistem aeroponik. Senin (14/01/2019), dimulai kembali perbanyakan bibit G0, dari perbanyakan melalui kultur jaringan sampai dengan penanaman sistem aeroponik.

Diawali dengan sterilisasi polybag menggunakan Bayclin, takaran penggunaannya 0,5m/liter. Setelah itu didiamkan dan keringkan selama sepekan di suhu ruang. Ukuran polybag adalah 50cm. Polybag yang siap digunakan diberi media berupa arang sekam dan cocopeat, perbandingan takarannya 1:0,5.

Benih kentang berasal dari ruang aklimatisasi selama 3 pekan. Masa pertumbuhan perbanyakan bibit kentang G0 ini dibutuhkan waktu 3 bulan. Tiap 1 polybag diperlukan 2 buah bibit kentang G0 dan dipasang ajir di tiap polybag. Posisi bibit kentang tersebut pun harus di sisi kanan dan kiri polybag.

bbpplembang perbanyakankentang2bbpplembang perbanyakankentang1Selama pertumbuhan tersebut, disiram menggunakan AB mix sebanyak 3 kali sehari. Dalam sekali penyiraman takarannya 200 ml/polybag. Umur 1-14 hari diberikan AB mix yang siap pakai. Kentang bibit G0 ini beda screen house berdasar umurnya. Setelah melewati waktu 3 bulan kentang tumbuh menjadi bibit G1 dan akan dipindahkan ke screen house khusus G1 selama 3 bulan dengan perlakuan berbeda dengan proses sebelumnya.

Perbanyakan bibit kentang ini harus dilakukan dengan seksama, kualitasnya akan semakin baik dan tentunya hasilnya pun akan memberi keuntungan yang besar. Prospek kedepannya pun baik bagi petani ataupun masyarakat yang ingin mencoba bercocok tanam G0. Di BBPP Lembang disediakan sarana agar bisa dipraktekkan secara langsung hingga percontohan ataupun magang. Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan? (Tya)