Pascapanen Kopi Meningkatkan Kelezatan Rasa Kopi
LEMBANG. Kopi termasuk salah satu komoditas strategis sektor perkebunan yang menjadi prioritas pengembangan oleh Kementerian Pertanian saat ini. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian ikut berupaya meningkatkan produktivitas kopi Nusantara melalui pelatihan dan kegiatan agribisnis di lahan praktik BBPP Lembang mulai dari on farm hingga off farm sebagai sarana berlatih peserta pelatihan, magang, kunjungan dan lainnya. Di lahan praktik BBPP Lembang terdapat kurang lebih 700 populasi pohon kopi baik dari jenis Arabica diantaranya
varietas Cigalontang maupun Robusta yang dibudidayakan sejak 3 tahun silam. Tanaman tumbuh baik tentunya dengan proses pemeliharaan yang baik pula sehingga hasil panen kopi hingga menjadi secangkir kopi lezat untuk dinikmati.
Jumat, (21/09/2018), pengelola lahan praktik beserta siswa-siswi yang sedang magang di balai, melakukan panen buah kopi di seluruh populasi pohon kopi di balai. Caranya mudah, hanya dengan memetik buah-buah kopi yang sudah matang dengan ciri warna kulit sudah berwarna merah cerah atau yang sudah merah matang. Setelah panen, buahkopi dibawa ke Goedang Koffie untuk dilakukan kegiatan pascapanen.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan sekaligus Penanggung Jawab Inkubator Agribisnis, Rokhedi menyampaikan “Kegiatan pascapanen kopi, diawali dengan mencuci bersih beberapa kali buah kopi sembari memisahkan antara buah kopi yang bagus dengan yang tidak bagus, sampah-sampah dauh, ranting, dll, yang dinamakan kegiatan sortasi. Setelah itu, dilakukan proses fermentasi berupa pengelupasan kulit buah
kopi (pulping) menggunakan mesin pulper. Ini yang dinamakan proses pascapanen kopi cara basah. dan disimpan selama kurang lebih 1-3 minggu”. Biji kopi kembali dibersihkan setelah 1 minggu sembari membersihkan pula kulit tanduk yang masih menempel di biji kopi. Proses selanjutnya menjemur biji-biji kopi itu dibawah sinar matahari hingga kering. Ini memakan waktu kurang lebih 4 hari bila cuaca panas mendukung. Proses selanjutnya sortasi kembali untuk memisahkan biji kopi yang utuh dan yang sudah rusak, agar saat tahap roasting, diperoleh kualitas biji kopi yang baik. Tahapan terakhir yang mengemas biji kopi (green beans) sebelum proses menjadikannya bubuk-bubuk kopi dan diseduh menjadi minuman kopi lezat nan nikmat. (chetty)