Belajar Menanam Selada dengan Hidroponik Wick System

bbpplembang kunjungan AlAzharPamulang4LEMBANG. Mengenalkan pertanian sedari dini itu penting. Itu yang dilakukan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang saat menerima kunjungan 97 siswa/i Kelas 6 SD AL-Azhar Pamulang Tangerang Banten, Jumat (10/11/2017). Encang Solihin, salah seorang pengelola bbpplembang kunjungan AlAzharPamulang1lahan praktik BBPP Lembang, dengan singkat namun menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak, menjelaskan sistem bertanam sayuran daun dengan bbpplembang kunjungan AlAzharPamulanghidroponik melalui wick system. Penjelasan seputar alat dan bahan yang diperlukan, yaitu botol plastik; rockwool; kain flannel; gunting; cutter; dan tanaman selada yang sudah disemai. Bagaimana cara menanamnya mulai dari melarutkan nutrisi AB Mix dengan air sesuai dosis; membuat pot sederhana dari botol plastik; mengisi botol dengan nutrisi; melekatkan selada dengan rockwool dan kain flannel lalu diletakkan didalam botol bernutrisi. Anak-anak terlihat tekun memperhatikan, dan mereka langsung mempraktikkannya, dibantu siswa yang sedang praktik kerja industri di BBPP Lembang dan pengelola lahan praktik lainnya. Langkah demi langkah menanam selada dengan wick system dipraktikkan anak-anak. Daaaaannn… taraaaaa!!! Jadilah pot-pot cantik berisi tanaman selada hasil karya anak bangsa…

bbpplembang kunjungan AlAzharPamulang2bbpplembang kunjungan AlAzharPamulang3Lokasi lainnya tempat anak-anak belajar pertanian yaitu kandang sapi dimana mereka jadi tahu bahwa kotoran sapi itu ternyata walau bau dan kotor namun manfaatnya dapat menyuburkan tanaman dengan mengolahnya menjadi pupuk kandang, dapat menjadi sumber energi dengan mengolahnya menjadi biogas. Di screen tanaman hias mawar, dijelaskan tentang bagaimana budidaya yang dilakukan, bagaimana perbanyakan tanaman dengan okulasi. Model Rumah Pangan Lestari pun menjadi tempat anak-anak mengenal berbagai sistem budidaya tanaman, ada vertikultur menggunakan paralon-paralon, aquaponik, dan minaponik. Terakhir, di lokasi screen house hidroponik, dijelaskan sistem budidaya tanaman secara hidroponik namun menggunakan polybag dengan media arang sekam.

Masa depan pertanian ada di tangan para generasi muda. Mengenalkan pertanian sedari dini melalui kegiatan seperti field trip, outing class, kerjasama BBPP Lembang dengan berbagai sekolah maupun kampus yang selama ini dilakukan, membawa secercah harapan bahwa pertanian akan menjadi trend dimasa depan. Itu harus, karena manusia tanpa pertanian adalah suatu keniscayaan. (chetty)