Calon Purnabhakti PT. Medco Menyiapkan Masa Purnabhakti dengan Berlatih Hidroponik
LEMBANG. “Pertanian bukanlah bidang yang tidak menjanjikan dan menguntungkan, pun bukan suatu profesi yang tidak terhormat. Pertanian sangat bisa menguntungkan dan suatu profesi yang terhormat, asalkan kita menerapkan pertanian yang modern, baik dari sisi budidayanya maupun mekanisasinya”, ungkap Yeyep Dintan, SP, M.Sc, Widyaiswara Spesialisasi Budidaya Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang saat mendampingi 44 orang calon purnabhakti PT. Medco yang berkunjung dalam rangka belajar pertanian, khususnya hidroponik, Kamis (02/02/2017) di lahan praktik BBPP Lembang. Peserta berkeliling melihat penerapan teknologi khususnya hidroponik, baik itu yang ada di kawasan Rumah Pangan Lestari dengan sistem budidaya vertikultur, minaponik, aquaculture. Dilanjutkan dengan melihat screen house hidroponik paprika kerjasama BBPP Lembang dengan Taiwan Technical Mission (TTM), dijelaskan proses budidaya paprika yang mengundang banyak pertanyaan dari
peserta, baik itu dari sisi pembangunan screen house modernnya, dan proses budidaya paprikanya, panen dan pemasarannya. Setelah itu, peserta melihat packing house untuk melihat aktivitas yang ada, diantaranya sedang ada proses packaging ubi cilembu untuk ekspor ke Singapura sebanyak 100 dus sebagai bagian kegiatan Bavas (Bandung Vegetables Association). Bavas merupakan wadah berkumpulnya petani binaan BBPP Lembang dan TTM untuk pemasaran produk dalam upaya pemberdayaan 1400 petani sekitar Bandung.
Sebelumnya, calon purnabhakti PT. Medco diterima oleh Kepala BBPP Lembang, Ir. Bandel Hartopo, M.Sc. “BBPP Lembang dengan tupoksinya pengembangan SDM pertanian melalui pelatihan, terus berupaya bagaimana pengembangan SDM bidang pertanian, bagaimana memecahkan masalah tentang SDM”, jelasnya. “Hidroponik dapat memecahkan masalah budidaya pertanian di lahan sempit. Karenanya, menyiapkan masa purnabhakti dengan berlatih pertanian dapat menjadi solusi dalam berwirausaha”, pungkasnya. (chetty)