Studi Banding Pusat Inovasi Agroteknologi UGM
LEMBANG. Rabu (30/08/2017), tampak serius namun terlihat santai diskusi pagi itu di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Penjelasan dan diskusi disampaikan oleh widyaiswara BBPP Lembang spesialisasi pascapanen dan pengolahan hasil dan juga petugas laboratorium yang secara bergantian menjelaskan tentang produk olahan yang ada serta pengenalan alat-alat pengolahan seperti vacuum frying, cabinet drying untuk pengolahan produk serta sealer continuous flow untuk pengemasan, kepada 4 orang tamu yang kesemuanya merupakan pengelola Pusat Inovasi dan Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Disampaikan oleh mereka bahwa tujuan datang ke BBPP Lembang karena melihat profil BBPP Lembang tentang kegiatan pengolahan hasil pertanian dengan teknologi yang digunakannya menarik mereka untuk tahu lebih dalam tentang inovasi teknologi pengolahan hasil produk pertanian agar dapat diterapkan di PIAT UGM sebagai inovasi produk yang bernilai jual. Lahan kantor PIAT UGM seluas 35 hektar, memungkinkan untuk dilakukan lagi berbagai inovasi berkaitan teknologi pertanian.
Setelah selesai berdiskusi di labratorium, peserta diajak mengelilingi lahan praktik Inkubator Agribisnis BBPP Lembang, diantaranya screen house hidroponik untuk melihat proses budidaya tanaman dengan teknologi irigasi tetes. Selanjutnya melihat packing house dan screen house kerjasama BBPP Lembang dengan Taiwan Technical Mission (TTM), dan terakhir melihat model rumah pangan lestari BBPP Lembang untuk melihat berbagai teknologi mulai dari yang sederhana hingga semi modern seperti wick system, vertikultur, dan dalam pemanfaatan lahan pekarangan. (chetty)