Seminar Nasional 2009

SEMINAR NASIONAL 2009

 

Senin, 13 Juli 2009 telah dilaksanakan seminar nasional peningkatan SDM Pertanian dengan Tema : “PEMBERDAYAAN SDM PERTANIAN DALAM RANGKA MEMBANGUN MASYARAKAT AGRIBISNIS YANG BERDAYA SAING”

Seminar nasional ini dibuka oleh DR. Ato Suprapto, MS. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Departemen Pertanian, yang dihadiri oleh Bupati Bandung Barat, Drs. H. Abubakar, M.Si..
Dalam seminar yang dilaksanakan mulai pukul 07.30 – 12.00 WIB bertempat di Aula Catur Gatra BBPP Lembang, yang diikuti oleh sejumlah peserta sebanyak 200 orang berasal dari Pejabat Lingkup Eselon I Departemen Pertanian, Kepala Balai dan Ketua serta pejabat struktural dan fungsional lingkup BBPP dan STPP seluruh Indonesia, Dinas Lingkup Provinsi Jawa Barat, Pengelola P4S, LM3 dan PUAP, KTNA, Tenant PIA-BBPP Lembang, Perbankan (PT. BRI dan PT. Bank Jabar Banten), Para Pengusaha di bidang Agribisnis, Perguruan Tinggi (UNPAD dan UNWIM).

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan Seminar Nasional adalah menginformasikan kebijakan Departemen Pertanian terkait tentang pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat agribisnis yang berdaya saing serta merumuskan penyempurnaan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat khususnya dalam pengembangan agribisnis.

Acara seminar ini diawali dengan pembacaan laporan ketua pelaksana yang disampaikan oleh Kepala BBPP Lembang, Drs. Suryowihardi, M.Si, yang dilanjutkan dengan Welcome Speech dari Bupati Bandung Barat, Drs. H. Abubakar, M.Si., dan yang bertindak sebagai keynote speaker adalah DR. Ato Suprapto, MS.
Pada akhir seminar dilakukan dialog interaktif yang dipandu oleh Desy dari stasiun TVRI Jakarta, dengan narasumber, Kepala Badan PSDMP, Bupati Bandung Barat, Prof.DR.Ir. Maman H. dari unpad, H. Tatang sebagai pelaku usaha dari dari Saung Nirwan dan Deni, SAJ., dari Kantor Wilayah BRI Bandung.

Dalam seminar nasional ini, dihasilkan 10 rumusan sbb:
  1. Agribisnis yang dimulai dari hulu sampai hilir merupakan satu kesatuan utuh harus dikuasai oleh para pelaku usaha.
  2. Agribisnis menjadi titik sentral dan merupakan pilar utama dalam sistem perekonomian indonesia, untuk memacunya adalah dengan memberdayakan SDM Pertanian yang merupakan salah satu misi Badan Pengembangan SDM Pertanian Departemen Pertanian.
  3. Lima prinsip dasar agribisnis yang harus dikuasai oleh pelaku usaha adalah pasar, komoditas yang menguntungkan, kepercayaan jangka panjang, kemandirian dan kemitraan.
  4. Lima faktor daya saing yang harus dimiliki adalah sumberdaya alam, SDM, teknologi, pembiayaan dan pelaku usaha.
  5. Pemerintah telah menyalurkan kredit KKP dan KUR senilai Rp 40 trilyun yang dapat diakses oleh para petani dan pelaku agribisnis. Mereka yang belum terlayani kreditnya oleh perbankan dibantu dengan blm seperti program PUAP dan LM3.
  6. Lembaga perbankan seperti BRI akan memfasilitasi pembiayaan yang diperlukan pelaku usaha sepanjang usahanya layak dan tidak sering berganti‑ganti komoditas.
  7. Bupati Bandung Barat melalui visi dan misinya menempatkan pembangunan pertanian sebagai prioritas dan terbukti dapat mendorong dan meningkatkan perekonomian perdesaan, komitmen terhadap pengembangan SDM pertanian, serta telah mencabut salah satu pungutan dalam bentuk Perda, sehingga dapat memangkas ekonomi biaya tiinggi.
  8. Pendekatan paradigma Perguruan Tinggi telah berubah dari teacher center learning ke student center learning, dalam rangka mempersiapkan pelaku bisnis yang berdaya saing. Sekaligus untuk menjawab kebutuhan pasar, mereka tidak hanya membutuhkan peningkatan knowledge tetapi juga perlu diiringi dengan peningkatan skillnya.
  9. Inovasi usaha dan teknologi yang telah dikembangkan oleh tenant dengan bimbingan BBPP telah dapat meningkatkan produktivitas dan tingkat kesejahteraan petani dan keluarganya.
  10. Penggunaan benih baik impor maupun lokal harus dilakukan secara baik dan hati‑hati. Pemerintah telah mengembangkan industri perbenihan hortikultura nasional bekerjasama dengan penangkar benih yang bersertifikat.

Acara seminar ini didukung dan dimeriahkan dengan beberapa kegiatan lainnya seperti: Gelar Produk Agribisnis, Festival Kelinci, Temu Teknologi Pertanian dan Lomba Merangkai Bunga.