Kesehatan bagai Mahkota
KESEHATAN BAGAIKAN MAHKOTA
Kesehatan merupakan modal dasar dalam kehidupan, sedangkan kekayaan harta, kekuasaan dan keahlian hanyalah sebagai modal pokok. Modal pokok tidak akan berguna tanpa adanya modal dasar. Kekayaan tidak akan ternikmati apabila kita sakit, kekuasaan tidak akan efektif bila si penguasa tidak sehat, dan keahlian tidak akan berfungsi optimal apabila kondisi si ahli tidak sehat sehingga menjadi tidak jernih dan tidak tajam dalam berpikir / bertindak.
Oleh karena itu, pantaslah apabila kesehatan diibaratkan seperti mahkota yang dipasang di atas kepala kita, mungkin si pemakai tidak dapat melihatnya hanya merasakan keberadaannya dan orang lainlah yang dapat melihatnya. Mahkota dapat dilihat oleh pemakainya bila diturunkan dari kepalanya. Sama halnya dengan kesehatan, baru dapat dirasakan dan selalu merindukannya apabila kita sakit karenya kesehatan perlu dipelihara.
Oleh karena itu, pantaslah apabila kesehatan diibaratkan seperti mahkota yang dipasang di atas kepala kita, mungkin si pemakai tidak dapat melihatnya hanya merasakan keberadaannya dan orang lainlah yang dapat melihatnya. Mahkota dapat dilihat oleh pemakainya bila diturunkan dari kepalanya. Sama halnya dengan kesehatan, baru dapat dirasakan dan selalu merindukannya apabila kita sakit karenya kesehatan perlu dipelihara.
Kita sebagai umat manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani. Jasmani adalah jasad tubuh, sedangkan Rohani terdiri dari akal, qalbu dan nafsu. Akal memberikan daya pikir, qalbu memberikan daya rasa dan Nafsu memberikan daya kemauan. Bila kita mau hidup berbahagia baik di dunia maupun di akhirat, maka harus hidup berkesimbangan diantaranya :
Keseimbangan Rohani dan Jasmani
Keseimbangan Beribadah dan Berekonomi
Keseimbangan Aspek Kehidupan Individu dengan Kehidupan Kelompok / Sosial
Keseimbangan Aspek Kehidupan Dunia dan Akhirat
Hidup sehat adalah masalah kita sendiri. Menurut hukum kesehatan, setiap orang diperlukan sama dan sama sekali tidak akan dipengaruhi oleh kekayaan harta maupun jabatan yang disandang. Kesehatan adalah kekayaan yang termahal dan tak ternilai. Penyakit disebabkan oleh dua hal karena kecerobohan manusia dan sebagai ujian dari Allah SWT. Kecerobohan manusia dapat diatasi dengan kedisiplinan hidup, sedangkan ujian dari Allah SWT adalah melalui kesabaran dan memelihara kadar iman kita.
Menurut Undang - Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menjelaskan pengertian kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Salah satu azas penyelenggaraan kesehatan adalah azas perikehidupan dalam keseimbangan, berarti bahwa penyelenggaraan kesehatan harus dilaksanakan seimbang antara kepentingan individual dan masyarakat, antara fisik dan mental serta antara material dan spiritual.
Mengacu definisi dari penyelenggaraan kesehatan tersebut, ternyata bahwa kesehatan seseorang mencakup kondisi mentalnya. Ada 8 ciri mental sehat menurut Expert Committe on Mental Health WHO (1974) sebagai berikut :
Keseimbangan Rohani dan Jasmani
Keseimbangan Beribadah dan Berekonomi
Keseimbangan Aspek Kehidupan Individu dengan Kehidupan Kelompok / Sosial
Keseimbangan Aspek Kehidupan Dunia dan Akhirat
Hidup sehat adalah masalah kita sendiri. Menurut hukum kesehatan, setiap orang diperlukan sama dan sama sekali tidak akan dipengaruhi oleh kekayaan harta maupun jabatan yang disandang. Kesehatan adalah kekayaan yang termahal dan tak ternilai. Penyakit disebabkan oleh dua hal karena kecerobohan manusia dan sebagai ujian dari Allah SWT. Kecerobohan manusia dapat diatasi dengan kedisiplinan hidup, sedangkan ujian dari Allah SWT adalah melalui kesabaran dan memelihara kadar iman kita.
Menurut Undang - Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menjelaskan pengertian kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Salah satu azas penyelenggaraan kesehatan adalah azas perikehidupan dalam keseimbangan, berarti bahwa penyelenggaraan kesehatan harus dilaksanakan seimbang antara kepentingan individual dan masyarakat, antara fisik dan mental serta antara material dan spiritual.
Mengacu definisi dari penyelenggaraan kesehatan tersebut, ternyata bahwa kesehatan seseorang mencakup kondisi mentalnya. Ada 8 ciri mental sehat menurut Expert Committe on Mental Health WHO (1974) sebagai berikut :
- Mampu menyesuaikan diri terhadap kenyataan secara konstruktif meskipun kenyataan itu buruk dan pahit
- Mampu memperoleh kepuasaan diri dari upaya dan perjuangan pahitnya
- Merasa lebih puas memberi daripada menerima
- Relatif bebas dari ketegangan dan kecemasan
- mampu berhubungan dengan orang lain secara tolong menolongdan saling memuaskan
- Mampu menerima kekecewaan untuk dipakai sebagai pelajaran
- Mampu mengarahkan rasa permusuhan munuju penyelesaian yg relatif baik dan konstruktif
- Mempunyai daya kasih yang besar
Menurut Prof. Hung Zhao Guang, menyatakan bahwa : penyakit manusia modern adalah jantung, stroke, tumor / kanker, diabetes, dll yang timbul karena gaya hidup yang keliru tetapi bila kita mampu menjalankan gaya hidup yang baik dan sehat, maka penyakit - penyakit tersebut akan jauh dari diri kita. Gaya hidup sehat diungkapkan hanya dengan empat kalimat yaitu :
1. Makan yang pantas
2. Berolahraga dengan takaran yang pas
3. Stop merokok dan menjauhi minuman beralkohol dan narkoba
4. Mental batin tenang dan seimbang
Hidup sehat itu mudah hanya kadang kita sering mengabaikannya padahal mahkota kesehatan itu amat sangat berharga dan tidak ternilai manfaatnya.