Diklat Agribisnis Tanaman Buah Manggis

bbppl-agribuahManggis di Indonesia pada umumnya dipanen pada bulan November sampai Maret tahun berikutnya, pada puncak produksi, tanaman yang dipelihara intensif dapat menghasilkan 3.000 buah/pohon dengan rata-rata 2.000 buah/pohon. Potensi yang besar tersebut, dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi para petani jika usaha tani yang dilakukan telah menerapkan GAP dengan baik. Memperhatikan begitu besarnya potensi kontribusi buah manggis bagi nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah-buahan yang cenderung meningkat setiap tahun, maka diperlukan pendampingan kepada petani binaan, agar mampu menerapkan GAP maupun SOP serta pengelolaan usaha tani manggis dengan baik, sehingga kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan memiliki nilai jual dan daya saing tinggi sesuai harapan.

Oleh karena itu, Diklat Agribisnis Tanaman Buah Manggis merupakan sebuah langkah yang sangat penting dalam upaya penyediaan SDM aparatur pertanian yang kompeten dan professional dalam bidang agribisnis tanaman buah manggis.

Diklat Agribisnis Tanaman Buah Manggis diselenggarakan selama 7 hari efektif di Kampus Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dimulai tanggal 25 April hingga 2 Mei 2012. Peserta yang mengikuti Diklat Agribisnis Tanaman Buah Manggis ini sebanyak 30 peserta dan merupakan Penyuluh Pertanian diutamakan PNS Pembina petani manggis di wilayah sentra tanaman manggis.

Peserta Diklat Agribisnis Tanaman Buah Manggis berasal dari 5 Provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat, Banten, Bali, Sumatera Barat dan Papua. Kegiatan Diklat Agribisnis Tanaman Buah Manggis berupa klasikal andragogy dan juga kunjungan lapangan ke Kelompok Tani Binaan BPP Garokgek Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta.