Pelatihan Manajerial Kostratani, Tingkatkan Kualitas SDM BPP di Kecamatan

Kementerian Pertanian di bawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus berupaya mewujudkan pembangunan pertanian nasional, dengan cara memenuhi kebutuhan dan ketersediaan pangan nasional, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor pertanian.  

bbppl-kostratani2

Untuk mencapai tujuan tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, terus berupaya menggenjot kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian Indonesia melalui program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang akan memperkuat peran dan fungsi BPP dan penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian.  

Sesuai dengan arahan Mentan SYL, bahwa pembangunan Kostratani merupakan proyek jangka panjang yang sudah dilengkapi sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk membangun pertanian sampai wilayah perbatasan Indonesia. "Kita akan tarik semua komponen di desa untuk bersatu membangun pertanian," pungkas SYL.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menyatakan dukungannya terhadap program Kostratani. "Pembangunan sarana prasarana, inovasi teknologi akan percuma kalau SDM-nya tidak bagus. Dari BPP kita tingkatkan SDM-nya," ungkap Dedi.  

Mewujudkan hal tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang mendapatkan kepercayaan dalam pelaksanaan pelatihan manajemen Kostratani yang akan dilaksanakan di lima Kabupaten wilayah Jawa Barat, salah satunya Kabupaten Cianjur. Adapun tujuan utama pelatihan yakni guna mengoptimalkan tugas, fungsi, dan peran BPP Kostratani dengan meningkatkan kapasitas SDM.  

Pelatihan dibuka pada 21 Juni 2021 oleh Plh. Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura, Nurdiyati. Dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 21-23 Juni 2021 pelatihan diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan penyuluh pertanian Kabupaten Cianjur. Materi disampaikan secara klasikal dan praktik didampingi Widyaiswara BBPP Lembang, Dinas/Instansi setempat, dan praktisi.  

Selama berlatih peserta mendapat materi kelompok dasar, kelompok inti, dan kelompok penunjang. Materi tersebut terdiri dari: kebijakan kostratani, mengelola data dan informasi pertanian di BPP, melakukan pendampingan gerakan pembangunan pertanian, mengelola konsultasi agribisnis, merencanakan jejaring dan kemitraan, kapita selekta, serta rencana implementasi.  

Di penghujung acara, Gusmana, Koordinator BPP Cilember,  salah seorang peserta, menyampaikan kesan pesan selama mengikuti pelatihan. "Selama tiga hari berlatih mendapat ilmu penajaman manajemen BPP dan fungsi BPP. Harapannya ilmu selama pelatihan dapat diimplementasikan dan BBPP Lembang dapat terus memantau seluruh BPP di Kabupaten Cianjur," tuturnya.