BBPP Lembang Siapkan SDM Food Estate di Kabupaten Sukoharjo
"Food Estate adalah jawaban untuk menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia," tegas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Sebagai salah satu program prioritas Kementerian Pertanian, Food Estate menjadi program strategis nasional dengan konsep pengembangan sentra produksi kawasan pangan berbasis korporasi, dengan melibatkan badan usaha tingkat petani yang mengelola usaha tani mulai dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan dan terintegrasi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengungkapkan ada sejumlah langkah yang akan dilakukan Kementan melalui BPPSDMP untuk mendukung Food Estate, salah satunya melalui pendampingan petani. Hal ini kemudian dieksekusi oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang melalui Pelatihan Teknis Tematik bagi Petani dan Penyuluh yang dilaksanakan serentak di tiga kabupaten pada 10-12 Juni 2021.
Sukoharjo, penghasil padi tertinggi di Jawa Tengah, menjadi salah satu dari ketiga kabupaten tersebut. Pelatihan dibuka oleh Plt. Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo dan dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian dan Perikanan, BPP Kecamatan Tawangsari, dan Rumah BI Gapoktan Tani Mandiri Dalangan. Peserta terdiri dari satu angkatan (30 orang) penyuluh, dan dua angkatan (60 orang) petani. Materi disampaikan oleh Penyuluh Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, widyaiswara BBPP Lembang, dan praktisi.
Sebagai salah satu sentra padi di wilayah Jawa Tengah, materi pelatihan tematik mengangkat padi sebagai komoditas lokal yang dapat dimaksimalkan sesuai dengan tujuan Food Estate. Adapun materi terdiri dari: pengendalian OPT dengan black box station rodent trap; pembuatan isolat agensia hayati, rodentisida sistemik; kebijakan pembangunan pertanian; standar mutu gabah dalam rangka mendukung penyerapan gabah oleh bulog; penanganan pascapanen padi; pembiayaan dan permodalan; standar mutu gabah dan beras pengadaan pemerintah; dan perawatan dan perbengkelan combine harvester, traktor roda empat, dan traktor roda dua. Pelatihan teknis tematik ditutup dengan membuat komitmen tindak lanjut sebagai output dalam kegiatan ini.
Adapun pelatihan juga bertujuan dalam rangka mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021