Penyuluh dan Petani Siap Sukseskan Food Estate di Kabupaten Karanganyar

Kementerian Pertanian di bawah komando Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL), terus menunjukkan keseriusannya dalam program Food Estate. Program yang telah digagas sejak dua tahun lalu, berupaya mencukupi kebutuhan pangan nasional melalui komoditas lokal. Mentan SYL mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam upaya pengembangan dan kesuksesan Food Estate.  

bbppl-abt-karanganyar

"Melalui program pengembangan Food Estate, kami akan berupaya mencukupi kebutuhan pangan nasional. Apalagi yang dikembangkan di sini adalah multikomoditas. Jadi, saat panen semua kebutuhan bisa terpenuhi, baik komoditas tanaman pangan, seperti padi, hortukultura, perkebunan, maupun ternak," kata SYL.  

Eselon I Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) turut serta dalam menyukseskan Food Estate melalui pengembangan kapastias SDM pertanian, baik petani maupun penyuluh. Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menyatakan bahwa "Pengembangan Food Estate berbasis korporasi petani. Untuk itu, penyuluhannya juga harus digarap dengan menyentuh kelembagaan petani (Poktan dan Gapoktan) dan kelembagaan ekonomi petani (KEP)".  

Pernyataan tersebut kemudian dieksekusi oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, melalui kegiatan Pelatihan Teknis Tematik yang dilakukan di 15 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Salah satunya di Karanganyar.    

Kabupaten sentra padi terbesar di Jawa Tengah ini menjadi salah satu lokasi pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari pada 10-12 Juni 2021. Pelatihan diikuti oleh satu angkatan (30 orang) penyuluh dan dua angkatan (60 orang petani) yang bertempat di Aula Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karanganyar. Selama berlatih peserta penyuluh mendapat materi yang terdiri dari: Pengemasan Beras, Pemasaran Produk Pertanian melalui Digital Market dan E-Commerce, Praktik Pemasaran Produk Pertanian melalui Digital Market dan E-Commerce, Pembuatan POC, Pembuatan APH Trichoderma, Pengembangan Korporasi Pertanian bagi Wilayah Perdesaan, Perawatan dan Perbengkelan Transplanter, Perawatan dan Perbengkelan Traktor Roda 2 dan Roda 4, Perawatan dan Perbengkelan Combine Harvester, dan Kelembagaan Petani. Sementara peserta petani mendapat materi yang berfokus pada bidang peternakan dan perikanan.  

Materi pelatihan disampaikan secara klasikal dan praktik. Materi dibawakan oleh Widyaiswara BBPP Lembang, Penyuluh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, dan praktisi. Endang Warsini, salah satu penyuluh peserta pelatihan merasa puas dengan pelatihan yang didapat. "Terima kasih kepada BBPP Lembang yang sudah menyelenggarakan pelatihan dan memberikan pelayanan dengan baik. Tentunya pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi kami penyuluh dalam rangka mewujudkan Food Estate di Kabupaten Karanganyar," ungkapnya.