BBPP Lembang Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional di Kabupaten Wonogiri
Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang yang berada di bawah komando Eselon I Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menarget sejumlah program kerja pada tahun 2021. Program tersebut bermuara pada peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan petani guna akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga mendukung salah satu program nasional Kementan, Food Estate.
Food Estate, sesuai dengan komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjadi salah satu program yang luar biasa. Dimulai dari pemilihan benih, budidaya, panen, dan pasca panen dilakukan melalui pendampingan dan pengawasan yang melibatkan banyak pihak. "Food Estate adalah jawaban untuk menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia. Stabilitas pangan suatu negara dipengaruhi oleh stabilitas pangan suatu daerah," tegasnya.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi juga mengatakan, pengembangan food estate berbasis korporasi petani. Untuk itu, penyuluhannya juga harus digarap dengan menyentuh kelembagaan petani (Poktan, Gapoktan) dan kelembagaan ekonomi petani (KEP).
Sebagai eksekusi dari program tersebut, Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu dari 15 Kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi sasaran BBPP Lembang dalam pelaksanaan Pelatihan Teknis Tematik bagi aparatur dan non aparatur. Total 90 orang peserta yang terdiri dari satu angkatan (30 orang) peserta aparatur dan dua angkatan (60 orang) peserta non aparatur. Peserta aparatur merupakan penyuluh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri sementara peserta non aparatur terdiri dari petani di wilayah BPP Jatipurno dan BPP Pracimantoro.
Pelatihan dilaksanakan selama empat hari sejak 1 Juni hingga 3 Juni 2021 dan dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri. Materi berfokus pada pemanfaatan komoditas lokal yakni jagung dan padi sebagai potensi lokal guna meningkatkan nilai tambah komoditas dan menuju ketahanan pangan yang menjadi tujuan utama program Food Estate.
Adapun materi yang disampaikan bagi peserta aparatur dan non aparatur antara lain: kebijakan program food estate Kementerian Pertanian, kebijakan pembangunan pertanian di Kabupaten Wonogiri, kepemimpinan dan motivasi bekerja, kesuburan dan kesehatan tanah, budidaya padi dan jagung secara sehat, pemupukan berimbang, pengendalian OPT padi dan jagung, pemasaran era digitalisasi, pembuatan POC, pestisida nabati, penguatan kelembagaan tani, dan diakhiri dengan pembuatan rencana tindak lanjut (RTL).
Materi disampaikan oleh Widyaiswara BBPP Lembang, Penyuluh, dan Praktisi yang ahli di bidangnya.
Di akhir pelatihan, Rejo, salah seorang penyuluh menyampaikan kesan pesan selama tiga hari mengikuti pelatihan. "BBPP Lembang telah memberikan yang terbaik dari segi penyelenggaraan maupun materi pelatihan. Saya dan peserta lainnya berharap dapat mengikuti pelatihan dengan durasi yang lebih lama lagi. Semoga saya juga dapat menerapkan ilmu yang didapat," ungkapnya