Program Food Estate Menjadi Prioritas Petani dan Penyuluh Kabupaten Demak
DEMAK. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan, “Food estate menjadi salah satu langkah pemerintah untuk mendorong adanya korporasi yang dikelola langsung oleh petani. Dengan begitu, skala ekonomi usaha petani bisa lebih besar dan memberikan hasil yang juga menguntungkan. Food estate juga bukan dikhususkan untuk menanam satu komoditas. Namun, diperuntukkan bagi banyak komoditas pangan, termasuk perikanan dan peternakan sehingga petani mendapatkan nilai tambah dari komoditas yang dibudidayakan.”
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyampaikan, “Sebagai bentuk dukungan keberlangsungan Food Estate, ada sejumlah langkah yang akan dilakukan BPPSDMP. Diantaranya dengan menggelar pelatihan bagi penyuluh, petugas lapangan, dan juga untuk petani serta generasi milenial yang memiliki minat untuk menekuni sektor pertanian.”
Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten terpilih yang menjadi lokasi mendukung Program Food Estate. Selama 3 hari mulai 24 – 26 Mei 2021, dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM pertanian baik petani maupun penyuluh pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan Pelatihan Teknis Tematik. Peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 90 orang terdiri dari 60 orang petani (2 angkatan) dan 30 orang penyuluh pertanian (1 angkatan). Untuk aparatur dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Demak, dan non aparatur dilaksanakan di Kecamatan Gajah.
Peserta tampak antusias mengikuti pelatihan. Dibuktikan selama 3 hari pelaksanaan, seluruhnya nampak serius tapi tetap santai menyimak penjelasan fasilitator baik dari Dinas Pertanian maupun Widyaiswara BBPP Lembang. Narasumber dan fasilitator menjelaskan tentang apa dan bagaimana kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak Bidang Pertanian; Peran Kelembagaan Petani dalam Mendukung Kawasan Food Estate; Pengembangan Food Estate Berbasis Korporasi Petani; Peran Penyuluh dalam Mendukung Kawasan Food Estate; Penyusunan Perencanaan dan Pembentukan Kawasan Food Estate; Pendampingan Pembentukan Korporasi dalam Mendukung Kawasan Food Estate; Kemitraan Usaha; dan Pemasaran Hasil. Peserta juga praktik pengukuran pH tanah, pengemasan beras merah
M. Hisyam, salah seorang peserta menyampaikan kesan dan pesannya saat penutupan pelatihan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk mengetahui program pemerintah yang saat ini sedang digencarkan, yaitu Food Estate. Agar kami lebih memahami secara teknis bagaimana implementasinya, maka kami menyarankan untuk ada pelatihan lanjutan setelah ini,” ungkapnya. (Yoko/Che)