Pelatihan Online Agricreative untuk Meningkatkan Nilai Tambah Tanaman Hias Sukulen

bbpplembang pelatihanBOC agricreativesukulenLEMBANG. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang pada Volume 42 Bertani on Cloud, menyajikan materi yang sangat menarik dan sedang menjadi trend di masyarakat, yaitu budidaya tanaman hias sukulen dan bagaimana mengkreasikannya sehingga dapat meningkatkan nilai tambah komoditas sukulen. Bertani on Cloud kali ini mengambil judul “Agricreative Tanaman Hias Sukulen” yang dilaksanakan pada Selasa, (15/09/2020) mulai pukul 08.00 – 10.00 secara online melalui zoom cloud meeting. Tercatat peserta yang mengakses kegiatan ini sebanyak 245 orang. Peserta yang tidak dapat bergabung di zoom cloud meeting dapat mengakses materi melalui live streaming youtube Puslatan Kementan.

Pelatihan online yang digagas oleh Pusat Pelatihan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, menyikapi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama lebih dari ½ tahun, pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian tetap menjadi suatu keharusan dan sangat diperlukan untuk mensukseskan program-program Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan petani”, jelas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi.Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan, “pandemic covid-19 pertanian tetap tidak boleh berhenti aktivitasnya”.

Bertani on Cloud yang berbasis Learning Management System (LMS) dengan memanfaatkan zoom cloud meeting menjadi trend saat ini dan digemari oleh masyarakat baik itu petani, penyuluh, widyaiswara, dosen, mahasiswa, kelompok wanita tani dan lainnya karena konsisten dilakukan 2 kali seminggu hari selasa dan kamis dengan materi beragam yang disajikan oleh 10 UPT Pelatihan seluruh Indonesia, baik materi tentang pertanian, peternakan, penyuluhan, dan yang lainnya.

Bertani on Cloud Volume 42 “Agricreative Tanaman Hias Sukulen”, dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya. “Semoga pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi seluruh masyarakat Indonesia”, harap Bustanul di penghujung sambutannya saat membuka pelatihan.

Widyaiswara BBPP Lembang yang memberikan materi yaitu N. Ida Farida dan Sinta Andayani. Keduanya menjelaskan tentang proses budidaya tanaman hias khususnya sukulen, mulai dari penyiapan alat dan bahan, proses pembibitan, pemeliharaan, panen dan pascapanen, serta kreasi tanaman sukulen guna meningkatkan nilai tambah. Agricreative yang dikenalkan kepada peserta yaitu bagaimana membuat cenderamata dari tanaman sukulen, dan bagaimana membuat terrarium bertema sesuai keinginan dan kreativitas masing-masing.

Sesi diskusi yang dibuka sesaat setelah pemberian materi, menarik perhatian peserta baik yang ada di zoom maupun di live streaming youtube untuk bertanya tentang proses persemaian dan pemeliharaan sukulen yang baik agar tanaman tumbuh sehat serta bagaimana mengendalikan hama dan penyakit yang baik. Para peserta juga bertanya tentang aneka kreasi tanaman hias sukulen yang mudah diaplikasikan yang dapat menjadi ladang bisnis yang menjanjikan.

Harmoko, salah satu peserta yang memenangkan kuis, menyampaikan kesannya, “wawasan saya bertambah tentang budidaya tanaman hias dan bagaimana mengkreasikannya sehingga dapat memberikan nilai tambah tanaman hias yang kita budidayakan”, jelasnya. “saya akan menyebarluaskan ilmu ini kepada petani, kelompok tani, gapoktan, kelompok wanita tani, pemuda tani, petani milenial dengan harapan mereka bisa meningkatkan pendapatannya dengan melakukan agricreative tanaman hias”, ujar Harmoko lagi. Pesannya, “mari terus saksikan Bertani on Cloud untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern”.