Menuju Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045 dengan Pemberdayaan P4S
CIAMIS. Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menyelenggarakan Pelatihan Teknis Tematik di P4S Karangsari Kabupaten Ciamis. Ini sebagai langkah nyata meningkatkan peran dan kontribusi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaaan Swadaya (P4S) secara berkelanjutan dalam pembangunan pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan dan Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045. Pelatihan diikuti oleh 20 orang petani di wilayah Kabupaten Ciamis dan diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 14 - 16 September 2019.
“Pelatihan Teknis Tematik di P4S bertujuan untuk menciptakan kesamaan persepsi dan gerak langkah dalam pelaksanaan pembinaan kelembagaan pelatihan pertanian swadaya, mewujudkan peran dari lembaga P4S sebagai sarana tempat berlatih dibidang pertanian yang maju dan berkesinambungan, dan mewujudkan P4S yang mampu meselaraskan arah dan tujuan dari program pemerintah dibidang pertanian”, tutur Dedi Bahrudin, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis.
Kepala BBPP Lembang, Kemal Mahfud tampak hadir ditengah-tengah pelatihan. Disampaikannya tentang Kebijakan Kelembagaan P4S. “P4S merupakan lembaga yang didirikan dari oleh dan untuk petani. Kami bekerjasama dengan P4S untuk menyelenggarakan pelatihan karena P4S sebagai petani maju akan mampu membantu mengubah mindset petani kearah lebih baik, pelatihan lokasinya dekat dan bisa kapan saja transfer knowledge antara petani dan pengelola P4S”, jelas Kemal. Disampaikannya pula bahwa komoditas cabai merah merupakan salah satu komoditas yang menjadi prioritas pengembangan oleh Kementerian Pertanian. “Kami mohon kerjasama dari semua pihak untuk mampu mendorong produktivitas cabai merah di wilayah sentra cabai merah maupun wilayah pengembangan, sehingga kita bisa merambah pasar baik domestik yaitu pasar modern maupun pasar ekspor”, harap Kemal.
Selama berlatih, peserta memperoleh materi secara klasikal dan praktik yaitu: persiapan benih dan penanaman; pengolahan lahan; pemupukan; pengendalian hama dan penyakit; panen dan pascapanen. Untuk lebih meningkatkan keterampilannya, peserta praktik secara langsung panen dan pascapanen cabai. Bagaimana menentukan waktu panen yang tepat yang dapat dilihat secara fisik dari buah cabai, lalu pasca panen yang baik untuk mencegah losses yang tinggi. (Chetty)