Urban Farming sebagai Trend Pertanian di Perkotaan
LEMBANG. Urban farming menjadi trend bagaimana melakukan aktivitas pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan lahan yang sempit. Tujuannya bermanfaat sebagai ruang terbuka hijau, dapat memenuhi konsumsi pangan keluarga, bahkan bisa menghasilkan pendapatan yang berkali lipat, tentunya dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang tepat disesuaikan dengan suhu lingkungan dan komoditas yang ingin dikembangkan.
Kota Surakarta atau yang kita kenal dengan Kota Solo, sebagai salah satu wilayah kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah, melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta juga berupaya mengembangkan urban farming dengan melibatkan masyarakat terutama Ibu-ibu yang terkumpul dalam kelompok wanita tani sebagai penggiat urban farming di wilayah masing-masing.
Selama 2 hari mulai tanggal 6 – 7 November 2018, 40 orang penggiat urban farming belajar teknologi pertanian khususnya hidroponik, karena BBPP Lembang fokus melakukan aktivitas pemanfaatan pekarangan sebagai salah satu sarana pembelajaran kepada peserta pelatihan, magang, atau siapapun yang ingin belajar di BBPP Lembang. Peserta memperoleh materi secara klasikal dari widyaiswara dan juga praktik langsung membuat instalasi hidroponik sistem deep flow technique, wick system, dan vertikultur. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan penanaman berbagai komoditas sayuran yang tepat. (chetty)