COMCEC International Training for Developing Agricultural Market Information System for OIC Member Countries
BANDUNG. Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian cq. Pusat Pelatihan Pertanian dengan implementing agency Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menyelenggarakan International Training for Improving Agricultural Market Performance: Developing Agricultural Market Information System for Horticulture Farmers. Pelatihan dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 20 – 26 September 2018 dengan sumber pembiayaan dari COMCEC. Pembukaan pelatihan oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Widi Hardjono, Jumat (20/09/2018). “COMCEC Project ini bertujuan untuk memperkuat jaringan pemasaran produk hortikultura di negara-negara anggota Organization of Islamic Cooperation (OIC). Perwakilan dari 7 negara yang hadir dalam kerangka kerjasama regional diharapkan dapat saling memberi masukan tentang sistem
informasi pemasaran. Dengan demikian nantinya dengan sistem informasi pemasaran yang disepakati, dapat mempermudah petani khususnya petani hortikultura masing-masing negara dalam memasarkan produknya. Dengan pelatihan ini juga diharapkan dapat memperluas jaringan pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani hortikultura untuk tercapainya kesejahteraan petani”, ujar Widi Hardjono selepas membuka pelatihan.
Pelatihan diikuti oleh 20 orang peserta dari 7 negara anggota Organization of Islamic Cooperation (OIC), yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Yordania, Mesir, Bangladesh, dan Pakistan. Selama berlatih, peserta memperoleh materi secara klasikal tentang Business Development; Fraternity among the Fellow of Human Beings; and Agricultural Market Information System (AMIS); IT for Network Based Business Development; Management and Avoiding Risk Marketing, Untuk sesi field visit, peserta berkunjung ke Koperasi Gerbang Mas milik petani maju Bapak Dedi, melihat proses pemasaran yang ada di BAVAS BBPP Lembang, Amazing Farm dan PT. Bimandiri yang juga telah memiliki AMIS sendiri dalam proses bisnisnya.
Reza, salah seorang peserta dari Bangladesh menyampaikan “Pelatihan ini menyenangkan karena kita bisa sharing knowledge dengan negara anggota OIC lainnya tentang implementasi Agricultural Market Information System. Saya berharap dari hasil pelatihan ini kita bisa membuat satu platform menyeluruh secara global tentang sistem informasi pemasaran yang menggabungkan kebutuhan dan ciri khas masing-masing negara sehingga nanti dapat digunakan untuk decision support system masing-masing negara dalam hal pemasaran pertanian, khususnya bagi petani untuk memasarkan produknya”. (chetty)