Trichoderma, Pengendalian OPT Ramah Lingkungan

bbpplembang pelatihan OTM28LEMBANG. Diklat Teknis Agribisnis Sayuran dengan Onsite Training Model Angkatan 28 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang BPPSDMP Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Taiwan Technical Mission, berlangsung dari tanggal 23 Mei – 19 Juli 2018. Diklat yang diikuti oleh 30 orang petani di Desa Langensari Kecamatan Lembang, terdiri dari 7 sesi atau 7 kali pertemuan. Pertemuan pertama diawali dengan pembukaan pelatihan yang dilanjutkan dengan Identifikasi Kebutuhan Latihan (IKL) untuk menentukan materi-materi budidaya yang dibutuhkan oleh peserta, masalah dalam budidaya apa saja yang dihadapi. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa materi yang dibutuhkan oleh peserta diklat yaitu: seleksi benih, pengolahan lahan, dan bbpplembang pelatihan OTM28 1pengenalan serta pengendalian OPT. Karenanya, saat sesi kedua dan ketiga diisi dengan materi seleksi benih dan pengolahan lahan.

Kamis (28/06/2018), pelaksanaan diklat memasuki sesi 4. Sesi ini diisi dengan materi Pengenalan Pengendalian OPT, yang disampaikan oleh tim penyuluh pendamping bbpplembang pelatihan OTM28 2dan penyuluh POPT. Dijelaskan tentang pengendalian OPT ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan Trichoderma, spp. Sebagai agens hayati, Trichoderma, spp berpotensi menjaga sistem ketahanan tanaman misalnya dari serangan cendawan patogen. PenggunaanTrichoderma, spp sebagai agen antagonis merupakan salah satu alternatif pengendalian OPT yang aman dan ramah lingkungan.

Dijelaskan pula tentang bagaimana membuat Trichoderma, spp dengan alat dan bahan yang seluruhnya dapat diperoleh petani dengan cepat, mudah dan murah, serta manfaatnya saat mengaplikasikan pada tanaman yang dibudidayakan oleh petani. Selanjutnya peserta langsung mempraktikkan inokulasi dari isolat Trichoderma yang telah disiapkan untuk perbanyakan Trichoderma.

Learning is Fun di Diklat Teknis Agribisnis Sayuran dengan metode OTM, karena selalu ada praktik setiap sesi nya. Dengan praktik, peserta pelatihan akan lebih terampil dan kompeten. (chetty)