Kelompok Wanita Tani Kabupaten Bone Belajar Inokulasi Trichoderma

bbpplembang pelatihankrpl bone2LEMBANG. Tampak aktivitas praktik pertanian di Laboratorium Agens Hayati siang itu, Jumat (04/05/2018). Tiga puluh orang anggota Kelompok Wanita Tani Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, dengan serius menerima penjelasan dari salah seorang widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Sinta Andayani, tentang pengembangan musuh alami hama dan penyakit tanaman yang dikembangkan di BBPP Lembang, salah satunya dengan bbpplembang pelatihankrpl bone1pembuatan trichoderma. Setelah penjelasan, dengan dibagi 3 kelompok, peserta praktik langsung praktik inokulasi trichoderma. Kegiatan praktik merupakan rangkaian dari Pelatihan Teknis Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) kerjasama BBPP Lembang dengan Pemerintah Kabupaten Bone.

Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 2 – 7 Mei 2018. Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan teknologi pertanian terpadu dengan memanfaatkan konsep berwawasan lingkungan; mampu mengaplikasikan teknologi yang diperoleh di tingkat lapangan; mampu membimbing dan membina masyarakat sekitar tempat tinggal dalam penerapan teknologi pertanian terpadu. Selama berada di balai, peserta belajar diantaranya tentang desain pekarangan, model budidaya KRPL (vertikultur dan polybag), pembuatan pupuk organik, pengendalian hama dan penyakit melalui pengembangan agens hayati.

bbpplembang pelatihankrpl bonebbpplembang pelatihankrpl bone3Camat Barebbo, Andi Asman Sulaiman, menyampaikan “pemanfaatan pekarangan dapat meningkatkan ekonomi, kesehatan, dan kualitas para anggota keluarga”. Kepala Balai, Bandel Hartopo, memberikan penjelasan saat pembukaan pelatihan “dengan memanfaatkan pekarangan, maka bapak atau ibu rumah tangga yang melakukan pemeliharaan tanaman pekarangan, dapat menjadi peneliti. Setiap hari melakukan pemeliharaan tanaman, maka dapat mengetahui persis yang terjadi pada tanamannya sehingga timbul keinginan untuk mencari solusi setiap ada masalah dan mencoba memberi perlakuan-perlakuan tertentu pada tanamannya untuk menghasilkan panen yang baik”, tegasnya. (chetty)