Media Penyuluhan untuk Meningkatkan Efektivitas dan Efsiensi Proses Penyuluhan
LEMBANG. Senin (19/03/2018), penyuluh peserta Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil Angkatan IV - VI dengan antusias dan tekun praktik membuat media penyuluhan yaitu media cetak berbentuk folder dengan menggunakan powerpoint. Setelah teori mengenai media penyuluhan
disampaikan oleh Widyaiswara BBPP Lembang yang berisi tips dan trik bagaimana membuat folder yang menarik dan mudah, maka satu persatu peserta mempraktikkannya di depan laptop masing-masing. Media penyuluhan merupakan salah satu materi dari serangkaian materi pada proses Pelatihan Fungsional Terampil yang diberikan kepada peserta yang berada di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang selama 21 hari.
Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 12 Maret – 2 April 2018. Peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 102 orang penyuluh CPNS dari THL-TBPP di 10 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Barat, yaitu dari Kab. Bandung, KBB, Kab. Sumedang, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kab. Pangandaran, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, dan Kota Cimahi. Fasilitator dalam pelatihan ini yaitu Widyaiswara BBPP Lembang, serta pejabat yang menangani penyuluhan di Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat. Ditengah-tengah proses pelatihan, Kamis (22/03/2018), Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Widi Hardjono, berkenan hadir ditengah-tengah peserta pelatihan untuk menyampaikan “Kebijakan Pembangunan Pertanian”, dan memberikan motivasi khusus kepada peserta. “Penyuluh sebagai agent of changes diharapkan dapat membantu menyiapkan ketersediaan pangan. Penyuluh kini tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi petani, namun harus bisa meningkatkan pendapatan petani”, ujarnya. Di penghujung pelatihan, selama 5 hari peserta praktik kompetensi di Kabupaten Kuningan. Disana, peserta belajar untuk praktik langsung penyuluhan kepada masyarakat sekitar.
Penutupan pelatihan dilaksanakan pada Senin (02/04/2018) oleh Kepala Balai, Bandel Hartopo. Dalam sambutannya disampaikan “Berhasil mengikuti suatu pelatihan merupakan awal dari keberhasilan. Saya harap, semua penyuluh dapat berkinerja dengan baik karena sudah dilatih disini, dan harus lebih baik kinerjanya dibandingkan oleh yang belum dilatih. Mari, jadilah orang yang dapat memberi manfaat bagi petani kita, bagi gapoktan, dan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya”, pungkasnya. Hasil evaluasi secara umum menunjukkan bahwa seluruh peserta lulus dengan predikat baik. (chetty)