BANDUNG. Tiga puluh orang peserta pelatihan nampak serius menyimak penjelasan fasilitator pelatihan tentang aplikasi pestisida nabati dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman. Saat itu adalah sesi praktik dimana setelah memperoleh materi secara klasikal didalam kelas, peserta juga praktik langsung beberapa materi yang dianggap penting untuk diketahui untuk diaplikasikan, yaitu pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kedelai melalui pembuatan pestisida nabati. Pestisida nabati yang dibuat secara alami dari tanaman-tanaman tertentu seperti campuran daun tembakau, bawang putih, daun mimba, daun sirsak, daun pepaya, dan serai yang mengandung zat-zat yang secara efektif mampu mengendaikan hama dan penyakit pada tanaman secara alami. Mengapa pestisida nabati? Karena pestisida nabati ramah lingkungan, dibuatnya mudah dan biaya murah, cukup efektif dan tidak membuat hama dan penyakit menjadi resisten. Karenanya, pengenalan pestisida nabati menjadi keharusan dalam setiap penyelenggaraan pelatihan pertanian, khususnya pelatihan budidaya tanaman.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian, menyelenggarakan serangkaian pelatihan teknis tematik di 7 provinsi binaan, dengan komoditas strategis yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan produktivitasnya sesuai program pemerintah saat ini, salah satunya kedelai. Kedelai menjadi prioritas pengembangan karena kebutuhan akan kedelai semakin meningkat, terutama disektor hilir/industri. Kali ini, pelatihan dilaksanakan di  UPT-PPP Soreang Kabupaten Bandung pada tanggal 10 – 12 April 2018. Pesertanya merupakan pelaku utama atau petani kedelai. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petani kedelai agar produktivitas kedelai secara nasional dapat meningkat. (chetty)