Petani Cisarua Belajar Pengendalian OPT Tanaman Cabai
CISARUA. Kamis (20/10/2017), 20 orang petani sedang berkumpul untuk praktik pembuatan pestisida nabati dalam penerapan materi Pengendalian OPT, Pelatihan Teknis Tematik Aneka Cabai Angkatan 7. Pengendalian OPT adalah bahasan yang paling menjadi masalah bagi petani, yang paling sering dihadapi petani saat berbudidaya cabai sehingga memerlukan pendalaman lebih banyak dibanding materi lain, baik secara teori ataupun praktik. Hal ini diamini oleh fasilitator pelatihan Alumni Training of Trainers (TOT) yang juga Widyaiswara BBPP Lembang, Wawa Risnawaty, S.TP, MM, “pestisida nabati dikenalkan kepada peserta karena kecenderungan petani saat tanamannya terserang hama penyakit, ingin cepat memusnahkannya dengan penggunaan pestisida kimia yang terkadang overdosis sehingga kelak dapat mengganggu keseimbangan alam bertahun-tahun kedepan. “Lagipula, pestisida
berlebih sangat bertolak belakang dengan prinsip keamanan pangan”, ujarnya. Senada dengan yang disampaikan oleh fasilitator lainnya, Bapak Ali Nurdin, Penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Barat yang menyampaikan bahwa “kelemahan petani adalah dalam pengenalan hama dan penyakit, karenanya perlu pendampingan terus-menerus oleh penyuluh”.
Pelatihan dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 18 – 21 Oktober 2017, dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Peserta memperoleh materi inti sebanyak 8 materi dengan fokus di materi Pengendalian OPT dan Pengolahan Hasil Cabai. Pengolahan ditujukan untuk menambah daya simpan produk agar lebih tahan lama mengingat sifat cabai yang merupakan komoditas hortikultura yaitu perishable (mudah rusak) sehingga dengan mengolahnya akan menabah daya simpan, terutama saat panen raya dimana cabai akan melimpah di pasaran yang kadang menyebabkan harga menjadi turun, pengolahan misalnya menjadi cabai kering dan manisan cabai akan menambah daya simpan dan menaikkan harga jual.
Pelatihan ini merupakan rangkaian dari kegiatan APBN-P Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang untuk mensukseskan program pembangunan pertanian dalam hal pengembangan SDM pertanian melalui pelatihan dan pendampingan. (chetty)